Kisah Abu Umar Al Zujaji dan Perampok yang Hendak Merampoknya, Kejujuran Itu Pahit namun Buahnya Manis

- 27 Juni 2022, 09:02 WIB
Jujur itu pahit, namun buahnya itu manis
Jujur itu pahit, namun buahnya itu manis /pixabay/HaseebPhotography

Abu Umar lantas memberikan uang itu kepada si perampok. Perampok itu menghitungnya dan jumlahnya memang benar lima puluh dinar persis.

Perampok itu berkata, “Ambillah, karena kejujuranmu telah menawan hatiku!”

Perampok itu pun turun dari untanya. Dia mempersilakan Abu Umar untuk menaiki untanya itu.

“Pergilah dengan untaku ini!” pinta perampok tersebut.

Baca Juga: Banyak Orang yang Saleh namun Berambisi pada Pangkat dan Jabatan, Gus Baha: Daripada Dipegang Orang Maksiat

“Aku tidak perlu unta,” jawab Abu Umar.

“Harus,” kata perampok itu. Perampok itu terus mendesak Abu Umar agar berkenan menaiki untanya itu.

Abu Umar pun luluh dan menaiki unta milik perampok tersebut.

“Aku akan mengikuti jejakmu,” kata si perampok yang kala itu sudah bertobat.

Baca Juga: Kisah Ahmad bin Khazruya dan Tujuh Puluh Lilin yang Menyala, Api Keimanan Dihidupkan dalam Tujuh Puluh Jiwa

Halaman:

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah