Abu Umar lantas memberikan uang itu kepada si perampok. Perampok itu menghitungnya dan jumlahnya memang benar lima puluh dinar persis.
Perampok itu berkata, “Ambillah, karena kejujuranmu telah menawan hatiku!”
Perampok itu pun turun dari untanya. Dia mempersilakan Abu Umar untuk menaiki untanya itu.
“Pergilah dengan untaku ini!” pinta perampok tersebut.
“Aku tidak perlu unta,” jawab Abu Umar.
“Harus,” kata perampok itu. Perampok itu terus mendesak Abu Umar agar berkenan menaiki untanya itu.
Abu Umar pun luluh dan menaiki unta milik perampok tersebut.
“Aku akan mengikuti jejakmu,” kata si perampok yang kala itu sudah bertobat.