Kisah Ibrahim bin Adham dan Persahabatannya dengan Sahl Al Tustari; Potret Keluhuran Akhlak yang Terpuji

- 26 Agustus 2022, 16:30 WIB
/

Sahl Al Tustari  pernah bercerita tentang Ibrahim bin Adham. Begini ceritanya:

Baca Juga: Pendapat Ibn Rusyd tentang Keutamaan Perempuan yang Dikutipnya dari Plato

Aku dan seorang temanku pernah bersama-sama melakukan perjalanan jauh bersama Ibrahim bin Adham. Di tengah jalan, aku jatuh sakit.

Untuk mengobati sakitku diperlukan biaya yang cukup besar. Ibrahim kemudian menjual semua miliknya.

Bahkan keledai kesayangan yang digunakannya untuk perjalanan itu pun ikut dijualnya.

Ketika aku sembuh, aku menanyakan perihal keledainya. Ibrahim pun menjawab bahwa keledai tersebut telah dijual.

“Lalu dengan apa kita akan meneruskan perjalanan yang masih beberapa kilometer lagi?” tanya Sahl Al Tustari.

“Naiklah di kedua bahuku!” jawab Ibrahim.

Baca Juga: Imam Malik bin Anas dan Pemikirannya tentang Tradisi Lokal yang Menjadi Dasar Pijakan Mazhab Fikihnya

Fariduddin Attar (1155-1230M), penyair sufi terbesar dari Persia dan penulis buku terkenal, Manthiq Al Thair (Perbincangan Burung), menceritakan kisah lain dari dua orang sufi besar tersebut; Ibrahim bin Adham dan Sahl Al Tustari. Begini ceritanya:

Halaman:

Editor: Joko W

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah