BERITA BANTUL - Laut Natuna Utara bukan hanya diincar klaim China dengan berbagai aksi militernya, tapi Malaysia juga kerahkan alutsista canggihnya di dekat Sabah.
Kawasan perairan Sabah berdekatan dengan Natuna Utara, sehingga alutsista canggih Malaysia mendapat perhatian dunia internasional.
Kepulauan Spratly yang dekat peraian Sabah diklaim China di Natuna Utara menjadi sengketa internasional, karena juga dekat dengan Natuna Utara.
Baca Juga: China Siap Rebut 144.06 Triliun Cadangan Gas Bumi di Natuna, Bangun 3 Pulau Jadi Pangkalan Militer
China mengklaim Natuna Utara karena mengacu kepada sejarah bahwa Laut China Selatan yang sekarang sebagiannya adalah Natuna Utara adalah wilayah kekuasaan Tingkok di masa silam.
Karena fakta sejarah itu, China selalu melihat Natuna sebagai bagian dari wilayahnya. Tak pernah henti, militer China sering melewati batas laut Natuna yang secara resmi milik Indonesia.
Sebagaimana dikutip dari defencesecurityasia.com, pada 1 Juli 2022 ada 3 helikopter AW139 bantu TLDM (AL Malaysia) awasi perairan Sabah.
Dari adanya penjelasan tersebut maka alutsista canggihnya Malaysia adalah helikopter AW139.
Walaupun hanya mengerahkan helikopter AW139 saja, tetapi peran alutsista canggih Malaysia tersebut vital.
Apalagi soal kapasitas daya angkut helikopter AW139 juga sangat berkualitas.
Baca Juga: China Tahu Ada Harta Karun di Natuna Utara, Beijing Siapkan Strategi Sabotase Wilayah
Mengutip dari globalair.com, helikopter AW139 memiliki kapasitas daya angkut yang cukup ideal.
Dicatatkan jika helikopter AW139 mampu membawa pasukan sebanyak 15 pasukan bersenjata lengkap.
Alhasil dari daya angkut tersebut maka helikopter AW139 memiliki kualitas daya angkut yang sama dengan S-70i Black Hawk.
Tak hanya soal daya angkut saja, tetapi helikopter AW139 juga cocok dalam beberapa misi.
Seperti misi Medevac taktis militer dan sipil bisa dijalankan oleh helikopter AW139. Akan tetapi dari deretan keunggulan helikopter AW139 ada kelebihan lainnya dari yang jarang diketahui.
Dilansir dari helicopters.leonardo.com, helikopter AW139 memiliki kombinasi antara fleksibilitas, kinerja tinggi, dan teknologi canggih.
Untuk itu di helikopter AW139 telah terbukti dan fitur keselamatan yang luar biasa. Alhasil dari kelebihan tersebut maka helikopter AW139 juga disokong akan avionik canggih di bagian kokpit.
Baca Juga: Beijing Kritik Tajam NATO dan AS yang Coreng China di Panggung Dunia
Tak cukup di kokpit saja yang canggih tetapi untuk besara kabin di helikopter AW139 juga lumayan mumpuni.
Alhasil helikopter AW139 pantas menyandang sebagai medium utility helicopter. Dan menjadikanhelikopter AW139 unggul dalam menjalani misi lanjutan.
Lalu untuk performa dari helikopter AW139 sendiri memiliki kecepatan maksimal sekitar 306 km/h.
Dari kecepatan tersebut alhasil helikopter AW139 memiliki daya tahan tebang hingga 5 jam 13 menit.
Lalu untuk daya jelajah helikopter AW139 ternyata bisa sampai jarak 1.061 km. Dan menjadikan helikopter AW139 unggul dari jarak jelajah.
Tak hanya dari jarak saja, tetapi helikopter AW139 memiliki daya terbang tinggi sampai ketinggian 6 km.
Alhasil dari performa tersebut maka helikopter AW139 ini mampu beroperasi di berbagai macam cuaca.
Mulai dari siang dan malam hari bisa dilakukan dengan baik oleh helikopter AW139.
Baca Juga: Lembaga Think Tank Australia Soroti Indonesia, AS dan China Jadi Ancaman!
Dengan kemantapan tersebut maka pantas saja Malaysia memilih helikopter AW139 sebagai salah satu alutsista andalannya.
Selain itu, dari performa helikopter AW139 yang cukup apik maka alutsista ini juga memiliki banyak varian canggih.
Mulai dari varian SAR untuk coast guard, varian AD, varian buru anti kapal selam AL ada di helikopter AW139.
Hingga varian sipil seperti VVIP juga terdapat di helikopter AW139. Apalagi di helikopter AW139 memiliki kelebihan lainnya yang cukup unggul dan berkualitas.
Melansir dari airrecognition.com, badan dan kabin helikopter AW139 memiliki perlengkapan untuk berbagai peralatan misi.
Dan utilitas yang memungkinkan helikopter AW139kemampuan multi-peran yang sesungguhnya.
Platform helikopter AW139 memiliki kabin yang luas dengan pintu besar untuk memudahkan masuk dan keluarnya personel.
Serta untuk pembongkaran material dan mampu membawa dan mengerahkan berbagai muatan di helikopter AW139.
Baca Juga: Putin Marah Besar, Intelijen Rusia yang Gagal Jalankan Misi Penjara Taruhannya
Dan rasio power to weight yang tinggi di helikopter AW139memungkinkan pesawat untuk beroperasi secara taktis.
Serta dapat helikopter AW139 juga menawarkan manuver udara untuk personel komando dan kontrol.
Lalu di helikopter AW139 memiliki dukungan api dapat diberikan oleh senapan mesin yang dipasang di jendela atau pintu.
Serta sistem peringatan rudal MAWS dan sistem pengeluaran tindakan kontra CMDS di helikopter AW139.
Serta peran IFF dan Blue Force Tracker juga tersedia di helikopter AW139.
Dari sistem canggih tersebut membuat helikopter AW139 mampu membawa pod Senapan Mesin Berat, dan roket udara-ke-darat 2,75" (70mm).
Senjata internal senapan mesin serba guna bisa dipasangkan di helikopter AW139 sebagai andalan serangan udara ke darat.
Untuk itu peran helikopter AW139 bisa melakukan peran misi serangan udara ke darat terbatas.
Mengutip dari asiapacificdefensejournal.com, Malaysia yang telah menerima helikopter AW139 batch pertama sebesar 2 unit.
Baca Juga: Hujan Rudal di 8 Kota Ukraina, Moskow Panik Banyak Jenderal Rusia Meninggal
Akan tetapi dari 2 unit helikopter AW139 tersebut ternyata itu sewa.
Walaupun sewa tetapi dari adanya kehadiran helikopter AW139 tersebut maka Malaysia bisa menggantikan S-61 Nuri.
Diinformasikan jika 2 helikopter helikopter AW139 dikabarkan telah diserahkan kepada RMAF.***
Disclaimer: Artikel ini pertama kali tayang di Zonajakarta.com dengan judul 'Genting! Malaysia Diam-diam Telah Mengerahkan Alutsista Canggihnya ke Laut Natuna Utara, Dekat Spratly'.