BONGKAR Amerika Dalang Krisis Ukraina: Sebarkan Racun Biologis, Perpecahan Etnis, dan Antagonisme Ideologis

- 11 April 2022, 13:51 WIB
BONGKAR Amerika Dalang Krisis Ukraina: Sebarkan Racun Biologis
BONGKAR Amerika Dalang Krisis Ukraina: Sebarkan Racun Biologis /Reuters/Evelyn Hockstein/

Baca Juga: Rusia Siapkan Perang Lebih Luas, NATO Siagakan 40 Ribu Tentara Aliansi

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengatakan pada 22 Maret bahwa Rusia tidak dapat mentolerir AS yang mendirikan laboratorium biologi di Ukraina dengan prospek mengembangkan komponen senjata biologis.

Awal bulan itu, kementerian pertahanan Rusia juga mengungkapkan bahwa AS menghabiskan lebih dari $200 juta untuk biolaboratorium di Ukraina, kata TASS.

Militer Rusia mengatakan mereka telah mendapatkan dokumen yang mengkonfirmasi bahwa Ukraina mengembangkan jaringan setidaknya 30 laboratorium biologi yang menjadi tuan rumah eksperimen biologis yang sangat berbahaya, yang bertujuan untuk meningkatkan patogenisitas wabah, antraks, tularemia, kolera, dan penyakit mematikan lainnya dengan bantuan dari biologi sintetik. 

Pekerjaan ini didanai dan diawasi langsung oleh Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan (DTRA) AS untuk kepentingan Pusat Intelijen Medis Nasional Pentagon, menurut pernyataan Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia.

Baca Juga: MENGERIKAN, Mayat-mayat Warga Ukraina di Ruang Bawah Tanah, Takut Kena Gempuran Militer Rusia

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka mengetahui rincian mengenai proyek yang dilaksanakan di laboratorium di Kiev, Kharkov, dan Odessa, yang mempelajari kemungkinan penyebaran infeksi yang sangat berbahaya melalui burung yang bermigrasi, termasuk influenza H5N1 yang sangat patogen (mematikan bagi manusia pada 50 tahun).

Sebagai bagian dari beberapa proyek lain, kelelawar dianggap sebagai pembawa agen senjata biologis potensial. 

Di antara prioritas yang diidentifikasi adalah studi bakteri dan virus patogen yang dapat ditularkan dari kelelawar ke manusia: patogen wabah, leptospirosis, brucellosis, serta penyakit coronavirus, dan filovirus. 

Analisis bahan yang diperoleh mengkonfirmasi transfer lebih dari 140 wadah dengan ektoparasit dari kelelawar dari bio-lab di Kharkov di luar negeri, menurut pernyataan Nebenzia.

Halaman:

Editor: Muhammadun

Sumber: globaltimes.cn


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x