BONGKAR Amerika Dalang Krisis Ukraina: Sebarkan Racun Biologis, Perpecahan Etnis, dan Antagonisme Ideologis

- 11 April 2022, 13:51 WIB
BONGKAR Amerika Dalang Krisis Ukraina: Sebarkan Racun Biologis
BONGKAR Amerika Dalang Krisis Ukraina: Sebarkan Racun Biologis /Reuters/Evelyn Hockstein/

Yang kedua dapat sorotan Global Times adalah upaya AS hadirkan kekacauan dan perpecahan.

AS membanggakan diri sebagai "kota di atas bukit" dan "mercusuar demokrasi." Namun, sejarah AS penuh dengan perang dan pembunuhan. 

Selama lebih dari 240 tahun sejarahnya, hanya ada 16 tahun ketika AS tidak berperang.

Setelah berakhirnya Perang Dunia II, AS menjadi negara paling kuat di dunia, namun perang menjadi alat penting bagi AS untuk mempertahankan hegemoninya sendiri.

Data menunjukkan bahwa dari akhir Perang Dunia II hingga 2001, AS memprakarsai 201 dari 248 konflik bersenjata di seluruh dunia di 153 lokasi, terhitung lebih dari 80 persen dari total konflik.

Baca Juga: NATO Kirim Rudal Mematikan, Tembus Pertahanan Angkatan Laut dan Pelabuhan Rusia di Laut Hitam

Perang Korea (1950-1953), misalnya, mengakibatkan kematian lebih dari 3 juta warga sipil dan menciptakan sekitar 3 juta pengungsi, dan hampir semua kota besar di Semenanjung Korea dibiarkan hancur.

Namun, AS ternyata tidak memiliki refleksi diri setelah Perang Korea. Segera setelah berakhirnya Perang Korea, AS melakukan intervensi di Vietnam pada 1950-an dengan dalih mencegah perluasan Komunisme di Asia Tenggara. 

Selama Perang Vietnam, kebrutalan tentara AS menjadikan perang tersebut sebagai perang terlama dan paling brutal sejak Perang Dunia II.

Pemerintah Vietnam memperkirakan bahwa sebanyak 2 juta warga sipil tewas dalam perang, banyak di antaranya dibantai oleh pasukan AS atas nama memerangi komunis Viet Cong.

Halaman:

Editor: Muhammadun

Sumber: globaltimes.cn


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x