Seperti yang ditunjukkan oleh Michael Parenti, seorang ilmuwan politik Amerika, AS telah memakai kacamata "demokratis" ini selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Rusia Ekspor Senjata ke 45 Negara di Dunia, China Pembeli Terbesar Kedua Setelah India
Rasa superioritas yang tidak dapat dijelaskan telah membuat AS berdiri pada gagasan yang disebut "kota di atas bukit", menganggap demokrasinya sebagai "model internasional", hipotesis yang tidak didukung, dan menuding negara lain.
Antusiasme AS untuk "ekspor demokrasi" sebenarnya bukan tentang demokrasi, tetapi tentang mempertahankan hegemoni Amerika.
Seperti yang dikatakan mantan Presiden AS Bill Clinton, "membela kebebasan dan mempromosikan demokrasi di dunia bukan hanya cerminan dari nilai-nilai kita yang terdalam. Nilai-nilai itu vital bagi kepentingan nasional kita."***