Putin Siaga Perang dan Tak Mau Ditipu Lagi, Amerika Dinilai Sering Ingkar Janji dan Berkhianat

- 12 April 2022, 01:35 WIB
Amerika Dinilai Suka Menipu, Putin Tak Mau Lagi Dibodohi dengan Ingkar Janji
Amerika Dinilai Suka Menipu, Putin Tak Mau Lagi Dibodohi dengan Ingkar Janji /kolase pixabay/

Karena itu, Putin tidak mau lagi ditipu Amerika, karena ingkar janji sudah menjadi kelaziman bagi negeri Paman Sam itu.

Berikut data yang disuguhkan Global Times terkait catatan hitam dan tipuan AS.

Pertama, ketika Uni Soviet bubar, Rusia, sebagai "putra tertua" dari 15 republik Soviet, mewarisi status "veto satu suara" Uni Soviet di Dewan Keamanan PBB, serta sebagian besar wilayah Soviet, aset luar negeri, dan hutang. 

Baca Juga: 144 Triliun Cadangan Gas Bumi di Natuna, China Siapkan Strategi Merebutnya dari Indonesia

Pada saat yang sama, Rusia juga mewarisi kekuatan besar dan kecenderungan sejarah Uni Soviet, serta janji dan pengkhianatan, keluhan dan kebencian seputar disintegrasi Uni Soviet. 

Di antara mereka, ekspansi NATO ke timur mungkin yang paling mengejutkan bagi Rusia.

Di mata Presiden Vladimir Putin dan elit politik Rusia lainnya, Barat telah mengingkari janji yang dibuat sebelum disintegrasi Uni Soviet. 

Sebaliknya, selama tiga dekade terakhir, Amerika terus-menerus mengepung ruang keamanan strategis Rusia. 

Ini bukan hanya hasil arogan AS dan NATO, tetapi juga pengkhianatan yang tidak pernah bisa diterima Rusia.

Baca Juga: Perang Terbuka Rusia-Amerika di Depan Mata, Senjata Nuklir Jadi Penyebabnya

Halaman:

Editor: Muhammadun

Sumber: globaltimes.cn


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x