Ribuan Hewan Ternak Didatangkan Kementan dari NTB dan NTT Untuk Mengatasi Kebutuhan Kurban Idhul Adha

11 Juni 2022, 08:15 WIB
Ilustrasi Hewan Sah dan Tidak Sah dijadikan Hewan Kurban sesuai Fatwa MUI/Pexels?Mark Stebnicki/ /

BERITA BANTUL – Kelangkaan hewan kurban untuk ternak semakin menjadi-jadi disebabkan oleh Penyakit mulut dan kuku yang sedang mewabah.

Tentu dalam berkurban menggunakan hewan yang sehat dan tidak cacat karena untuk dipersembahkan kepada yang maha kuasa.

Dengan ini kementan menyediakan ribuan sapi yang didatangkan dari NTT dan NTB untuk memenuhi kuota dan kelangkaan hewan untuk kurban.

Baca Juga: Jelang Idhul Adha Hewan Ternak Langka dan Harganya Mahal, Ini Kata Pemerintah Untuk Mangatasinya

Dikutip dari Antara, Kementerian Pertanian mendatangkan sapi bebas penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang merupakan daerah hijau penyebaran PMK untuk kebutuhan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha.

"Hari ini KM Camara Nusantara 1 tiba dan mengangkut sebanyak 550 ekor dan selanjutnya besok hari Sabtu KM. Camara Nusantara 2 akan memuat sebanyak 533 ekor sapi," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menginspeksi langsung kedatangan kapal ternak tersebut di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Jumat.

Kapal Camara Nusantara telah mendatangkan total sebanyak 19.541 ekor sejak beberapa waktu lalu hingga hari ini.

Jumlah tersebut masih akan terus bertambah untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban bebas PMK di wilayah Jawa, khususnya Jabodetabek. Syahrul mengatakan hewan ternak yang dikirim sudah mendapat tindakan karantina guna memastikan sapi tersebut sehat dan bebas PMK.

Selain itu, sapi-sapi juga telah memiliki Sertifikat Kesehatan Hewan (SKH) yang dikeluarkan oleh Badan Karantina Daerah untuk memastikan kesehatannya dan bebas dari PMK.

Baca Juga: Stok Daging Menipis Jelang Idhul Adha, Mentan Siap Amankan Pasokan Daging Sapi

“Jadi ini sangat serius kita tangani, kita tidak boleh menganggap ringan. Setelah melalui 14 hari masa karantina di daerah asal untuk menjamin keamanan dan kesehatan bebas PMK, kita juga menyiapkan dokter hewan yang diperbantukan naik ke kapal untuk mengecek kesehatan hewan di kapal," kata Mentan.

Selain dari NTT, sapi juga didatangkan melalui tol laut dari Bima NTB sebanyak 6.569 ekor, dan melalui jalur Bima-Boyolali dilanjutkan tol darat ke DKI Jakarta sebanyak 3.895 ekor.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah menyampaikan ketersediaan hewan kurban mencapai 2.205.660 ekor hingga tanggal 10 Juni 2022 yang terdiri atas sapi, kerbau, kambing, dan domba di seluruh Indonesia menjelang Hari Raya Idul Adha.

Nasrullah mengatakan, proyeksi kebutuhan pemotongan hewan kurban diperkirakan mencapai 1.814.402 ekor, terdiri dari 696.574 ekor sapi, 19.652 ekor kerbau, 733.784 ekor kambing, dan 364.393 ekor domba.

Baca Juga: Profil Singkat Haryadi Suyuti, Mantan Wali Kota Yogyakarta Terjaring OTT KPK

"Proyeksi ini mempertimbangkan kenaikan jumlah pemotongan hewan kurban sebesar 5 hingga 10 persen dari jumlah pemotongan tahun lalu 2021," kata Nasrullah.***

Editor: Ahmad Amnan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler