Network
BERITA BANTUL - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X buka suara persoalan Klitih yang minggu kemarin telah memakan korban sampai meninggal.
Hal ini dinilai oleh sang Sultan bahwa tindakan yang terjadi di wilayahnya harus segera diselesaikan, tidak hanya pemerintah dan dinas, bahkan abdi ndalem akan turun tangan.
Gubernur Daerah Istimewa itu mengatakan bahwa para pelaku kejahatan jalanan di Yogyakarta belum tentu diterima orang tua atau keluarganya lagi.
Baca Juga: 22 Anak Ajaib Ikuti Hafiz Indonesia 2022, Nadhif dari Banyuwangi Hafal 30 Juz
sehingga menurut Sultan harus ditampung dan dibina oleh Dinas Sosial setempat.
"Kami, Dinas Sosial bersama beberapa lembaga sudah menangani orang-orang yang pernah terlibat 'klitih', kekerasan jalanan. Faktanya belum tentu orang tuanya mau menerima lagi. Jadi kami sudah membina mereka," kata Sultan di Gedung DPRD DIY, Yogyakarta, Jumat.
Menurut Sultan, Pemda DIY selama ini sudah melibatkan berbagai lembaga untuk membina pelaku kejahatan jalanan yang tak lagi diterima keluarganya.
"Kalau orang tuanya sudah tidak mau terima lagi memangnya kita diamkan? ya enggak. Ya kita rawat, karena orang tuanya tidak mau ya sudah pemerintah daerah sebagai pengganti orang tua," tutur Sultan.
Baca Juga: Tidak Bisa Menautkkan Akun belajar id, Ikuti Cara Ini Dijamin Mudahkan Anda Kaitkan Dengan SIMPKB
