BERITA BANTUL – Akhir pekan Bundesliga menyisakan kenangan buruk untuk Hertha Berlin karena sedang masuk zona degradasi musim ini.
Akankah pengalaman Kevin-Prince Boateng dipanggil saat Hertha Berlin mencari kemenangan yang mereka butuhkan untuk bertahan di Bundesliga melawan Hamburg dan Robert Glatzel di leg kedua play-off pada hari Senin (kick-off: 20.30 CEST)?
Dikutip dari Bundesliga, Meskipun Glatzel tidak mencetak gol di Olympiastadion pada hari Kamis, itu sangat menguntungkan Hamburg setelah Ludovit Reis memberi mereka keunggulan 1-0 untuk dibawa kembali ke Volksparkstadion.
Baca Juga: Rekor Bersejarah Tak Terkalahkan Eintracht Frankfrut untuk Menangkan Piala Liga Europa
Dikatakan demikian, HSV akan mengingat play-off tahun lalu ketika Holstein Kiel memenangkan leg pertama mereka dengan satu gol di Cologne tetapi dikalahkan 5-1 di kandang secara terbalik untuk mengakhiri impian promosi mereka.
Dan gelandang Jonas Meffert karena itu menyerukan untuk tenang, dengan mengatakan: "Anda tidak duduk di ruang ganti merayakan di babak pertama". Dia dan Reis agak mengejutkan bergabung di lini tengah oleh Maximilian Rohr, yang tidak bermain sejak April.
Jika dia datang melalui 60 menit tanpa cedera, ada sedikit alasan bagi Tim Walter untuk ingin mengubah timnya karena dia ingin mendapatkan hasil ini dan mengakhiri empat tahun absennya HSV di Bundesliga.
Meskipun Hamburg dengan keunggulan, masih Hertha dengan segalanya untuk kalah. Mereka harus menang di Volksparkstadion untuk memperpanjang masa tinggal mereka di papan atas saat ini menjadi musim ke-10.
Setiap kemenangan dengan selisih satu gol membawa dasi ke perpanjangan waktu, karena gol tandang tidak lagi digunakan di babak play-off. Boateng tetap menjadi pemain pengganti yang tidak dimainkan di leg pertama, sementara pelatih Felix Magath – yang membuat 306 penampilan Bundesliga sebagai pemain untuk HSV – juga memiliki keputusan untuk dibuat di gawang.
Pilihan pertama sejauh ini di bawah mantan bos Bayern Munich dan Wolfsburg , Marcel Lotka melewatkan leg pertama karena gegar otak. Oliver Christensendatang untuk penampilan pertamanya musim ini, tetapi Lotka diperkirakan akan kembali untuk pertandingan yang menentukan ini.
Pencetak gol terbanyak Stevan Jovetic juga harus mendapatkan anggukan setelah penampilan babak kedua yang rajin. Ini menyisakan tempat untuk Ishak Belfodil atau remaja Luca Wollschläger , dengan gol yang dibutuhkan dan Davie Selke masih diragukan.
Kemungkinan tim
Hamburg: Heuer Fernandes – Heyer, Vuskovic, Schonlau (c), Muheim – Reis, Meffert, Rohr – Jatta, Glatzel, Kittel
Keluar: Leibold (lutut), Suhonen (patah kaki)
Diragukan -
Pelatih : Tim Walter
Hertha: Lotka – Pekarik, Boyata (c), Kempf, Plattenhardt – Serdar, Tousart, Ascacibar, Mittelstädt – Wollschläger, Jovetic
Out: Jarstein (lutut), Klünter (bahu), Lee (pergelangan kaki), Schwolow (paha)
Diragukan: Dardai (pinggul), Selke (otot)
Pelatih: Felix Magath
Statistik pertandingan
Glatzel berada di urutan kedua dalam daftar pencetak gol Bundesliga 2 dengan 22 gol, sementara Sonny Kittel menjadi runner-up untuk assist (12).
Keduanya adalah satu-satunya pemain HSV yang mencetak lebih banyak gol musim ini daripada pahlawan leg pertama Reis (enam).
Hamburg belum pernah kalah dalam pertandingan play-off Bundesliga (W2, D3) atau kebobolan lebih dari satu gol di salah satu pertandingan tersebut (hanya tiga secara total).
Baca Juga: Bintang Bundesliga Robert Lewandowski Mencetak Gol ke-35 Saat Juara Bertahan Ditahan Imbang
Jovetic memiliki dua dari enam upaya Hertha ke gawang di leg pertama. Pemain asal Montenegro itu adalah pencetak gol terbanyak Nyonya Tua musim ini dengan tujuh gol.
Tidak ada klub yang dikalahkan Berliner lebih banyak di Bundesliga daripada HSV (30, plus D13, L27). Mereka telah memenangkan delapan dari 10 pertemuan liga terakhir, dengan empat setidaknya dengan selisih dua gol yang mereka butuhkan di sini.
Klub Bundesliga telah memenangkan play-off dua leg dalam 17 dari 23 penampilan, termasuk delapan dari sembilan tahun terakhir. Tapi Hertha adalah salah satu dari mereka yang turun dan akan menjadi tim pertama yang terdegradasi dua kali melalui play-off.***