BERITA BANTUL – Liverpool dan Real Madrid akan berhadapan di final Liga Champions UEFA 2022 (28 Mei) setelah masing-masing mengalahkan Villarreal dan Manchester City di semifinal.
Stadion yang menjadi tuan rumah final UCL 2000 dan 2006, Stade de France, akan menggelar pertandingan antara dua kelas berat Eropa ini.
Pasukan Jurgen Klopp benar-benar menikmati musim yang tak terlupakan meski telah kalah di Liga Premier dari rival abadi mereka Minggu lalu.
Baca Juga: Prediksi Final Liga Champion Menurut Steven Gerrard Antara Liverpool vs Real Madrid
Mereka telah menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di semua kompetisi musim ini.
Babak terakhir dari kampanye Liga Champions musim ini diatur untuk membawa beberapa adegan memikat karena pengulangan final 2018 berlangsung pada hari Sabtu.
Ada banyak poin pembicaraan karena kedua belah pihak terus mengejar treble. Liverpool akan tertarik untuk membalas kekalahan final Liga Champions 2018 dari Real Madrid.
Berikut adalah tiga prediksi berani untuk final Liga Champions Sabtu ini.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Muhamed Salah Ingin Balas Dendam Kepada Real Madrid Di Liga Champions Musim Ini
Pertama, Liverpool akan mencetak gol pertama di final Liga Champions 2021/22
Jika ada sesuatu yang ditunjukkan Real Madrid di UCL musim ini, itu adalah semangat mereka untuk bangkit dari situasi sulit.
Los Blancos membalikkan keadaan melawan PSG di babak 16 besar, selamat dari ancaman keluar dari Chelsea di perempat final, dan melawan Cityzens di semi-final.
Liverpool pasti akan memulai pertandingan dengan kaki depan. Mereka akan menguasai sebagian besar bola, mendominasi juara tiga belas kali itu.
Baca Juga: Gagal Juara Liga Premier, Liverpool Bakal Luapkan Emosi Di Final Liga Champions Lawan Real Madrid
The Reds benar-benar menikmati musim yang luar biasa dan telah meningkat seiring berjalannya musim.
Sebaliknya, salah satu kelemahan Real Madrid musim ini adalah cara mereka memulai pertandingan.
Sebagian besar waktu, biasanya babak kedua pertandingan ketika Los Blancos menunjukkan kelas dan kualitas mereka.
Fans harus mengharapkan lebih dari yang sama pada hari Sabtu. Pasukan Jurgen Klopp kemungkinan akan membuka skor melawan Los Blancos tetapi itu tidak berarti mereka akan menang.
Baca Juga: Final Liga Champions, Jurgen Klopp: Kabar Cidera Fabinho dan Thiago Alcantara
Kedua, Jebakan offside Liverpool akan dianulir oleh Benzema
Liverpool memiliki salah satu unit pertahanan terbaik di seluruh Eropa saat ini. Pakaian Merseyside sangat efektif dalam mengaktifkan jebakan offside.
Dengan bantuan dinding mereka, Virgil van Dijk, mereka telah berhasil menangkap lawan mereka offside dalam 101 kesempatan musim ini.
Dalam bentrokan mereka melawan Chelsea di final Piala Carabao pada bulan Februari, The Reds berhasil menjebak Chelsea tujuh kali offside, empat di antaranya terjadi pada tiga puluh menit perpanjangan waktu.
Baca Juga: Mourinho yang Penuh Emosional 'Ini Benar-Benar Istimewa' Menikmati Kejayaan di Konfrensi Eropa
Karim Benzema, bagaimanapun, tampaknya tidak terkurung karena dia saat ini menikmati bentuk hidupnya, dengan Vinicius Jr. memberinya dukungan.
Orang Prancis bukanlah tipe penyerang yang tetap terpaku pada posisinya.
Setiap kali dia merasa terganggu di sayapnya, Benzema beralih ke posisi lain.
Sebagus apa pun taktik jebakan offside, itu juga bisa berisiko karena pemain internasional Prancis itu terlalu pandai memanipulasi pemain bertahan dan memanfaatkan kekurangan mereka.
Dengan 15 gol dalam 11 penampilan di kompetisi musim ini, Benzema kemungkinan akan menemukan cara untuk mengalahkan pertahanan The Reds dan menjadi pencetak gol.
Ketiga, Real Madrid akan menang
Dalam hal final, terutama final Liga Champions, Real Madrid dikenal tampil di acara-acara besar.
Mereka hampir tidak kehilangan final dan akan tertarik untuk mempertahankan rekor final Liga Champions yang mengesankan.
Real Madrid adalah tim pertama dan satu-satunya yang memenangkan tiga trofi UCL berturut-turut dan mengangkatnya lagi bukanlah tugas yang mustahil mengingat performa mereka di kompetisi ini.
Liverpool, di sisi lain, akan keluar untuk membalas dendam setelah kalah dari pemenang 13 kali di Kyiv pada 2018.
Terlepas dari hasilnya, penggemar akan menyaksikan bentrokan antara dua kelas berat Eropa yang akan dikenang selama beberapa waktu.***