Siswa MTsN 1 Pati Raih Penghargaan Internasional Usai Teliti Pemanfaatan Ampas Tebu

7 Februari 2022, 00:24 WIB
Siswa MTsN 1 Raih Penghargaan Internasional /kemenag/

BERITA BANTUL - Setelah meneliti pemanfaatan ampas tebu, lima siswa yang jadi tim riset MTsN 1 Pati menunjukkan bukti nyata prestasinya. Anak madrasah tunjukkan prestasinya, tidak tertinggal dengan siswa manapun. 

Lima siswa yang jadi tim riset itu Rindu Jenar Asmaranti, Diera Sarah Dzikriyah, Izza Raihanun Sekarlangit, Syakhilla Gusti Anyadhiva, dan Lu’lu’ Zahira Juair.

Dengan penuh kesungguhan, tim riset ini akhirnya meraih Bronze Medal Asean Innovative Science Environment and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2022.

Baca Juga: Sejarah Perubahan Nama Jakarta, Mulai dari Sunda Kelapa, Jayakarta, Hingga Menjadi Jakarta sampai Sekarang

Baca Juga: Mau Curi Tebu Kiai Malah Gemetaran Lihat Bukti Kiainya Itu Wali, Kisah Gus Mus Saat Mondok di Lirboyo Kediri

Capaian prestasi yang gemilang dikutip BeritaBantul.com dari laman kemenag.go.id. Dijelaskan, bahwa ajang kompetisi ini digelar secara hybrid oleh IYSA bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro pada 3 Februari 2022.

Pemenang lomba diumumkan secara virtual pada Sabtu, 5 Februari 2022. 

Mereka mendapatkkan prestasi itu dalam risetnya yang bertema 'The Utilization of Bagasse to Become Active Carbon as Solutioned Solids Adsorbation in Well Water'.

Salah satu tim riset, Lu’lu’ Zahira Juair menjelaskan bahwa ajang ini merupakan lomba riset tingkat internasional ketiga yang ia ikuti.

“Ini lomba riset internasional ketiga saya. Alhamdulillah,  kali ini, saya bersama tim berhasil mendapat Bronze Medal AISEEF 2022,” tegasnya usai pengumuman.

Baca Juga: Habib Muhammad Luthfi bin Yahya Dukung Usulan Gelar Pahlawan Nasional Bagi Ratu Kalinyamat

Lulu menjelaskan, tim riset MTsN 1 Pati meneliti tentang pemanfaatan ampas tebu sebagai karbon aktif untuk adsorbsi padatan mineral di dalam air, sekaligus untuk mengurangi dan menyaring kadar-kadar mineral yang berbahaya di dalam air sumur.

“Proses pembuatannya, pertama, kita membuat karbon aktif dengan cara dehidrasi, yaitu dengan menjemur ampas tebu selama 48 jam. Kedua, karbonasi, ampas tebu di-oven pada suhu 400° celcius selama 2 jam. Ketiga, aktivasi, ampas tebu yang sudah dihaluskan kita rendam dalam KOH selama 24 jam. Kemudian adsorber dicuci dengan aquades, disaring, kemudian dikeringkan pada suhu 110° celcius,” jelas Lulu.

Sementara itu, guru pembimbing riset Khaerul Umam, mengapresiasi ide kreatif dari peserta didiknya.

“Saya mengapresiasi ide sekaligus kepedulian anak-anak dalam memaksimalkan pemanfaatan limbah dan juga kepeduliannya terhadap lingkungan, khususnya air yang menjadi kebutuhan primer manusia,” tegasnya.

Baca Juga: Puisi Gus Mus Negeri Teka-teki, Kamu Akan Merasakan Dustamu Sendiri

Sementara itu, Kepala MTsN 1 Pati Ali Musyafak menegaskan, prestasi yang diraih siswanya ini adalah rahmat Allah SWT.

"prestasi ini merupakan berkat rahmat Allah. Di tahun 2021, MTsN 1 Pati berhasil meraih medali terbanyak se-Jawa Tengah (1.909 Medali). Kemudian, disusul pada awal tahun 2022, MTsN 1 Pati telah berhasil mengumpulkan medali lebih banyak daripada tahun kemarin, yakni 2.266 medali," tegasnya.

Ali juga mengungkapkan bahwa nikmat Allah benar-benar telah diberikan kepada MTsN 1 Pati sebagai hasil perjuangan.

"Ini semua adalah hasil perjuangan dan proses dari seluruh warga madrasah dalam mewujudkan MTsN 1 Pati sebagai Madrasah Unggulan Akademik Nasional dan Madrasah Riset, serta sesuai visinya yang bertaraf internasional,” tegasnya.

Ali juga mengajak seluruh komponen madrasah untuk meningkatkan rasa syukurnya kepada Allah Swt agar dijauhkan dari siksa Allah.

Baca Juga: Nasi Kikil Kesukaan Gus Dur, Cukup Siapkan Rp15 Ribu, Sajian Daun Pisang Rasanya Jadi Maknyus

“Kita selalu bergerak, berinovasi melakukan perubahan, dan terobosan yang lebih baik, guna meningkatkan pelayanan madrasah kepada masyarakat sehingga MTsN 1 Pati menjadi madrasah uswatun hasanah yang istiqomah,” imbuhnya.

Syafak mengajak seluruh siswa MTsN 1 Pati untuk selalu mengasah potensi diri sesuai kemampuan masing-masing.

“Tak lupa, kami mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada anak-anakku yang telah berjuang,” pungkasnya.***

Editor: Muhammadun

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler