Sejarah Perkembangan Pondok Pesantren Al Bahjah milik Buya Yahya, Hingga Memiliki Perguruan Tinggi

- 2 Agustus 2022, 13:00 WIB
Sejarah Perkembangan Pondok Pesantren Al Bahjah milik Buya Yahya, Hingga Memiliki Perguruan Tinggi
Sejarah Perkembangan Pondok Pesantren Al Bahjah milik Buya Yahya, Hingga Memiliki Perguruan Tinggi /Al Bahjah

BERITA BANTUL - Berikut ini adalah sejarah perkembangan Pondok Pesantren Al Bahjah yang didirikan Buya Yahya, hingga memiliki Perguruan Tinggi.

Buya Yahya merupakan salah satu ulama yang sangat masyhur di Indonesia, Buya Yahya mendirikan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang mengalami kemajuan sangat pesat.

Berikut ini adalah sejarah Al-Bahjah yang didirikan oleh Buya Yahya hingga memiliki Perguruan Tinggi, sebagaimana dikutip Beritabantul.com dari staialbahjah.ac.id.

Baca Juga: Sejarah Berdirinya LPD Al Bahjah yang Didirikan oleh Buya Yahya, Penuh Perjuangan dan Hikmah Ini Kisahnya

Yayasan Al-Bahjah telah berdiri sejak tahun 2009 dengan akta Yayasan yang diterbitkan oleh Notaris dengan Nomor : 198, Tanggal 20 April 2009 kemudian disahkan oleh Kemenkumham Nomor: AHU-1866.AH.01.04. Tahun 2009, Tanggal 28 Mei 2009.

Akta tersebut mengalami perubahan pada tahun 2018 berdasarkan permohonan Notaris NUGRAHENY PURWANINGSIH, SH yang berkedudukan di kota Bekasi, sesuai akta no 72 tanggal 06 Februari 2018 tentang perubahan Badan Hukum YAYASAN AL-BAHJAH tanggal 15 Februari 2018 denganNomor Pendaftaran 5018021532260020.

Akta perubahan ini disahkan pada oleh kemenkumham dengan nomor Nomor: AHU-0002901.AH.01.12.TAHUN 2018 TANGGAL 17 Februari 2018.

Sebagai Yayasan yang bergerak dibidang pendidikan, maka diantara salah satu jenjang pendidikan yang disediakan adalah Pendidikan formal dan non formal.

Diantara jenjang pendidikan formal yang telah dibuka adalah SDIQU AL-BAHJAH, SMPIQU AL-BAHJAH dan SMAIQU AL-BAHJAH.

Baca Juga: Semua Amalan Akan Tertolak Jika Ada Dua Hal Ini Pada Diri Anda, Kata Buya Yahya

Melihat perkembangan pendidikan formal yang semakin banyak peminatnya dan semakin banyak lulusan yang telah lulus dari pendidikan formal yang diselenggarakan oleh Yayasan Al-Bahjah, maka Yayasan Al-Bahjah memiliki cita-cita untuk membuka perguruan tinggi.

pada tahun 2015 Yayasan Al-Bahjah telah membuka diskusi diantara pengurusnya untuk mendirikan perguruan tinggi, hanya saja kekurangan SDM menjadikan Yayasan Al-Bahjah mengurungkan niat tersebut.

Tiga tahun kemudian pada tahun 2018 Yayasan Al-Bahjah kembali membuka diskusi diantara pengurusnya untuk mendirikan sekolah tinggi. Pada kesempatan ini Yayasan Al-Bahjah membentuk TIM pendirian perguruan tinggi.

TIM ini sempat berjalan mempersiapkan segala sesuatunya untuk pendirian perguruan tinggi, tetapi pada akhirnya TIM ini kembali dibubarkan karena kesibukan anggota TIM yang tidak memungkinkan untuk fokus mengurus pendirian sekolah tinggi.

Baca Juga: Dahsyatnya Keutamaan Puasa di Bulan Muharram, Buya Yahya Jelaskan Seperti Ini Pahalanya

Pada Oktober 2019 Yayasan mengamanahkan kepada Muhamad Saechu untuk memimpin TIM pendirian perguruan tinggi.

TIM ini terdiri dari Buya Yahya, Abah Sayf Abu Hanifah, Ust Haris, Bapak Toni, Dr. Abdul Aziz, Anisul Fata, ME., Sugianto, M.Pd., Asep Maman, Toto Thohir, SE., Fidya Arie dan Muhamad Saechu sebagai ketua TIM.

TIM ini lebih fokus dalam mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk pengajuan perguruan tinggi melalui situs kelembagaan DIKTIS Kementrian Agama Republik Indonesia.

Februari 2020 TIM Pendirian Perguruan Tinggi berhasil mengupload borang pengusulan pendirian perguruan tinggi di situs DIKTIS dengan nama Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Bahjah (STAI AL-BAHJAH).

Baca Juga: Saat Keluarga Wafat Boleh Menangis, Tapi Jangan Seperti Ini, Buya Yahya Jelaskan Sejarahnya Begini

STAI Al-Bahjah mengajukan pembukaan empat prodi diantaranya adalah prodi Manajemen Haji dan Umroh (MHU), Hukum Tata Negara (HTN), Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan Tadris Pendidikan Matematika (TPM). ***

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah