Orientasi Santri Inovasi Bangsa Yogya, Ini Pesan Penting Pengasuh Kiai Muhammad Jamil

- 26 Agustus 2022, 09:15 WIB
Orientasi Santri Inovasi Bangsa Yogya, Ini Pesan Penting Pengasuh Kiai Muhammad Jamil
Orientasi Santri Inovasi Bangsa Yogya, Ini Pesan Penting Pengasuh Kiai Muhammad Jamil /beritabantul/

BERITA BANTUL - Pondok Pesantren Inggris Inovasi Bangsa Yogyakarta menggelar pembukaan orientasi santri baru pada Kamis, 25 Agustus 2022.

Acara orientasi santri baru Pesantren Inggris Inovasi Bangsa dilaksanakan selama enam hari, yakni pada 25-30 Agustus 2022.

Pembukaan orientasi santri baru bertempat di Pendopo Limasan Pondok Pesantren Inggris Inovasi Bangsa, Pelem Kidul No. 188 RT. 10, Baturetno, Banguntapan, Bantul.

Baca Juga: GEGER! Tengah Malam Mbah Moen Gedor-gedor Kamar Santri Usai Didatangi Nabi, Ada Apa?

Pondok Pesantren Inggris Inovasi Bangsa adalah terobosan baru pendidikan kepesantrenan yang dilakukan Majlis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kapanewon Banguntapan yang mulai berdiri tahun 2022 ini. 

Ketua Dewan Pengasuh Pesantren Inggris Inovasi Bangsa, KH Muhammad Jamil menegaskan pentingnya mujahadah dan baca tahlil kepada leluhur yang berjasa kepada kita saat ini. 

"Alhamdulillah, malam hari ini kita bisa berkumpul dan memulai kegiatan-kegiatan kita. Juga menjadi tradisi di setiap pertemuan selalu kita awali dengan bermujahadah," tegas Kiai Jamil sebelum memimpin mujahadah dan tahlil. 

Bagi Kiai Jamil, mujahadah dan tahlil juga termasuk wujud berbakti kepada orang tua dan leluhur. 

"Paling tidak membaca tahlil sebagai bentuk birrul walidain (berbuat baik kepada kedua orang tua-red) kita, kepada orang tua kita, orang tua yang sudah melahirkan, juga orang tua yang mendidik kita," lanjut Kiai Jamil.

Baca Juga: 2 Tahun Belajar di Tegalrejo, Gus Dur Dapat Ilmu Kelas Tinggi dari KH Chudlori

Rais Syuriah MWC NU Banguntapan itu juga menegaskan, dengan mendoakan orang tua dan para guru akan memudahkan semua urusan dan rizki dilancarkan. 

"Mudah-mudahan, semua urusan kita dilancarkan, semua rizki kita dimudahkan," tegasnya. 

Bagi Kiai Jamil, memulai orientasi dengan mujahadah adalah bukti memulai sesuatu dengan cemerlang. 

Mengutip dari Kitab Hikam, Kiai Jamil memberikan pesan penting bagi para santri baru yang memulai orientasi. 

"Man Asyroqot Bidayatuhu, Asyroqot Nihayatuhu, orang yang awalnya cemerlang, insya Allah akhirnya juga cemerlang," tegas Kiai Jamil.

Sementara itu, Ketua MWC NU Banguntapan Drs H Suko Raharjo menegaskan bahwa orientasi santri baru merupakan momentum istimewa untuk proses panjang yang akan dilalui.

Baca Juga: Gus Dur Dibentak Istri Protokol Istana, Kisah Lucu dan Menggemaskan

"Kalian adalah calon pemimpin bangsa yang sudah terpilih untuk memimpin generasi yang akan datang," tegas Kiai Suko yang juga menjadi salah satu dewan pengasuh. 

Dalam pesannya, Kiai Suko Raharjo mengajak santri jangan sampai lengah dalam belajar.

"Jangan sampai lengah dalam belajar. Jangan terecoki informasi yang tidak bermanfaat," tegasnya. 

Kiai Suko juga memberikan apresiasi tinggi atas jariyah tempat Bapak Suparji atas tanah dan rumahnya yang dimanfaatkan untuk kepentingan belajar santri Pesantren Inggris Inovasi Bangsa. 

"Mari kita buka acara pembukaan orientasi santri ini dengan membaca surat Al Fatihah," tegas Kiai Suko membuka secara resmi acara. 

Sementara itu, Koordinator Orientasi Santri Kiai Nurul Huda menegaskan bahwa setiap mahasantri membutuhkan pengetahuan, pengenalan, dan adaptasi pada dunia barunya.

Baca Juga: NU Makin Besar Jumlah Warganya, Tembus 120 Juta, Ini Rahasianya Menurut Gus Yahya

"Mahasantri Pondok Pesantren Inggris Inovasi Bangsa Yogyakarta berasal dari berbagai ragam pulau di Indonesia, ada dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," tegasnya.

Ditegaskan pula, para santri juga datang dari beragam adat kebiasaan dan tradisi. Santri juga berasal dari beragam alumni pondok pesantren, khalaf, salaf, campuran, dan juga dari alumni pondok pesantren khusus difabel.

"Pengenalan yang pertama dan utama adalah mengenai tempat dimana mahasantri tinggal, yaitu pondok pesantrennya," tegasnya.

Pengenalan pertama ini, katanya, dimulai dari pengenalan dan akses tempat-tempat penting, seperti kantor, kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, tempat jemuran, ruang belajar, dan ruang publik.

Dikenalkan juga manajemen, seperti pengelolaan administrasi, keuangan. Juga pengenalan tentang tradisi dan sistem pendidikan, seperti orientasi keilmuan, ideologi, kurikulum, dan kegiatan belajar mengajar.

"Dalam konteks kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara, baik lokal, nasional, dan global, mahasantri penting memahami tantangan-tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan kehidupan yang baik bagi seluruh umat manusia," katanya.

Baca Juga: Widya Priyahita Resmi Dilantik Jadi Rektor UNU Yogya 2022-2027, Ini Pesan Gus Yahya

Dengan kesadaran ini, bagi Kiai Nurul Huda, mahasantri akan benar-benar dapat memahami dan menghayati jalan kehidupan yang dipilihnya, bukan hanya untuk kemaslahatan diri, tetapi juga masyarakat, bangsa, negara, dan seluruh umat manusia.

"Dengan latar belakang di atas, maka orientasi ini sangat penting untuk dilaksanakan supaya seluruh mahasantri Pondok Pesantren Inggris Inovasi Bangsa dapat memahami, menghayati, dan dapat hidup bersama," kata Kiai Nurul Huda.***

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x