Bullying dan Dampaknya Terhadap Mental Seseorang.

- 11 November 2022, 12:25 WIB
Sumber Gambar: Google
Sumber Gambar: Google /

 

Baca Juga: Tahukah Anda Fungsi Mengajar Menggunakan Film Dan Video Dapat Membuat Siswa Semakin Paham

Bullying merupakan suatu tindakan yang tidak terpuji serta merugikan korbanya.

Dampak dari Bullying yaitu merusak kesehatan psikis dari korban bullying tersebut.

Anak dari korban bullying akan merasa sedih, tertekan, dan tidak akan nyaman, bahkan akan selalu merasa minder.

Dikutip dari kemenpppa.go.id, Bullying dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai penindasan/ risak yang berarti segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.

Bullying bisa juga disebut sebagai perundungan, merupakan suatu tindakan yang tidak terpuji yang dapat merusak mental korbanya.

Perlu untuk kita ketahui bahwa bullying tidak hanya menyerang fisik akan tetapi menyerang kejiwaan dan mental seseorang.

Bahkan tidak sedikit para korban bullying banyak memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri karena tidak tahan di bullying terus menerus.

Baca Juga: Keistimewaan Yang terkandung Didalam Ayat Kursi

Dikutip dari gramedia.com, berikut 7 dampak Bullying yang perlu di waspadai.

Pertama. Masalah psikologis. Seseorang yang terkena Bullying akan menunjukan berbagai gejala masalah psikologis. Kondisi psikologis yang sering mucul yaitu depresi dan gangguan kecemasan.

Selain itu juga bullying berpengaruh pada kesehatan mental yang bisa menyebabkan datangnya rasa sedih, rendah diri, rasa kesepian, bahkan hilangnya minat pada satu hal yang disukai, bahkan dapat mengganggu pola tidur dan juga pola makan.

Kedua. Masalah fisik. Selain  menyebabkan memar akibat kekerasan fisik, Bullying dapat mengakibatkan korbanya mengalami kecemasan yang kemudian menyebabkan stres pada tubuh.

Hal ini akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti menjadi lebih sering sakit, terkena gangguang pencernaan, serta berbagai masalah lainya.

Ketiga. Gangguan tidur. Seseorang yang mengalami bullying akan mengalami susah tidur. Sekalipun bisa tertidur, tidurnya tidak akan nyenyak karena dihiasi dengan mimpi-mimpi buruk.

Keempat. Pikiran untuk bunuh diri. Tidak sedikit seseorang yang telah mengalami Bullying, rela mengakhiri hidupnya karena tidak tahan di bullying terus-menerus.

Sebagai contoh, zaman sekarang sering kita mendengarkan berita tentang seorang anak sekolah yang rela mengakiri hidupnya dengan alasan karena sering di bullying oleh teman-teman di sekolahnya.  

Kelima. Tidak dapat menyatu dengan orang-orang sekitar. Salah satu dari akibat bullying yaitu  anak yang mengalami bullying secara tidak langsung ditempatkan pada status sosial yang kemudian lebih rendah dari rekan-rekanya.

Hal ini berdampak pada korban bullying yang merasa menjadi kesepian, terabaikan, dan berunjung pada turunya rasa percaya diri.

Keenam. Gangguang prestasi. Seseorang yang mengalami bullying akan kesulitan dalam mencapai prestasi. Hal ini disebabkan karena anak yang terkena bullying akan sulit untuk berkonsentrasi dalam pelajaran, jarang masuk sekolah, serta jarang mengikuti kegiatan sekolah lainya. Hal tersebut berdampak pada nilainya yang menjadi menurun.

Ketujuh. Sulit percaya dengan orang lain. Begitu besar dampak dari Bullying karena dapat menyebabkan korbanya untuk tidak mudah untuk percaya kepada orang lain.

Hal ini disebabkan karena sering disakiti oleh orang lain, baik itu secara fisik maupun mental. Yang menyebabkan orang yang tekena bullying tidak mau asal percaya kepada orang lain karena menganggap orang lain itu sama, sama-sama suka menyakiti walaupun sebenarnya tidak semua manusia itu seperti itu.***

Penulis: Nurul Faeda, Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran Yogyakarta.

Editor: Ahmad Amnan

Sumber: Berita Harian gramedia.com kemenpppa.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah