5 Kisah Unik Gus Dur: Mulai Hobi Nonton Film Sampai Suka Cuci Piring Sendiri

6 April 2022, 11:42 WIB
4 Kisah Unik Gus Dur: Mulai Suka Nonton Film Sampai Suka Cuci Piring Sendiri /facebook/udin/

BERITA BANTUL - KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) selalu hadir dengan kisah uniknya yang mengesankan. 

Laku hidup Gus Dur memang selalu indah, walaupun sebenarnya secara lahir terlihat sulit.

Gus Dur bisa hadirkan kesulitan menjadi keunikan dan kebahagiaan. 

Baca Juga: Pidato 5 Menit hanya Diterjemahkan 1 Kata, Diplomat AS Takluk di Tangan Pejabat China Kata Gus Dur

Salah satu sahabat Gus Dur, yakni Fachry Ali memberikan kesaksian adanya kisah-kisah unik Gus Dur yang punya makna yang luar biasa. 

Kisah keunikan Gus Dur ini, dalam kisah Fachry Ali, terjadi pada Mei 1991. 

Saat Mei 1991 itu, Fachry Ali diundang menjadi pembicara di Monash University, Melbourne, Australia.

Acaranya pada Januari atau Februari tahun 1991 itu.

"Saya diundang menjadi pembicara dalam sebuah seminar," kata Fachry.

Baca Juga: 9 Berkas Map Waliyullah Dibawa ke Tebuireng, Mbah Liem Buka Rahasia Isyarat Kepada Gus Dur

Dikisahkan, ternyata budayawan Mohamad Sobari yang sudah ada di Australia berbaik hati kepada Fachry.

Bukan saja menjemput di airport, melainkan menampung di flatnya selama 2 pekan.

"Kamu harus cari rumah yang besar. Gus Dur akan datang. Kasihan kalau ia diinapkan di asrama," kata Sobari memberi pesan kepada Fachry.

Maka, keduanya, dengan berjalan kaki musim dingin, mencari tempat tinggal yang ‘layak’.

Dengan harapan, kelak Gus Dur bisa betah.

Pencarian ini berhasil. Sebuah rumah 4 kamar di 31 Cambro Road, Clayton, Melbourne.

Baca Juga: Tersingkapnya Kewalian Gus Dur Saat Beli Durian, Penjualnya Langsung Teriak Menangis

Di samping halaman depan, rumah itu berhalaman belakang cukup luas, dengan pohon apel dan peer.

"Sayangnya, Sobari harus segera pulang dan karena itu tak sempat bertemu Kiai Abdurrahman Wahid kali ini," kisah Fachry.

Tiba waktunya, Gus Dur dan istrinya akhirnya menginap di tempat yang sudah disediakan Fachry selama tiga pekan di Clayton, dekat kampus Monash. 

Saat momen bersama Gus Dur ini, Fachry Ali mengisahkan lima peristiwa unik yang sangat mengesankan.

Pertama, adalah ucapan Kareen, seorang administrator Centre of Southeast Asian Studies, Monash University.

"I give him seven stars," katanya dengan memberi 7 bintang atas kualitas Gus Dur.

Baca Juga: Mahfud MD Bongkar Rahasia Gus Dur Difitnah dan Jatuh dari Kursi Presiden

Dikisahkan, para tokoh seperti John Legg, Herb Feith serta lainnya yang hadir dalam rapat acara Gus Dur di kampus mendukung semua.

Terbukti, penampilan Gus Dur, tanpa teks, dalam bahasa Inggris, memang memukau civitas academica Monash.

Kedua, berkah Gus Dur dan istri saat tinggal di rumah Fachry.

Banyak tamu yang berdatangan hampir tiap malam dalam jumlah lebih dari 15 orang. Greg Barton dan Greg Fealey termasuk di antara mereka.

"Kareen hingga memberikan A$100 kepada saya untuk membantu biaya penanganan dan minuman para tamu," kisah Fachry.

Baca Juga: Dahsyatnya Pertemuan Gus Dur dan Ibunya Joko Tingkir, Ternyata Ini yang Terjadi

Ketiga, Gus Dur ahlinya nonton film.

Fachry memanggil dengan ‘Cak Dur’, sama seperti ‘Cak Nur’, karena keduanya sama-sama dari Njombang

"Ry, ayo kita sewa film,’ kata Gus Dur ajak Fachry.

"Kiai Wahid sendiri yang memilih. Biasanya, saya hanya mampu menemani Kiai Wahid nonton hingga pukul 1 pagi. Saya pamit tidur dan Kiai Wahid - sambil bergolek di atas karpet- melanjutkan nonton sendiri," kenang Fachry.

Baca Juga: Rp3 Miliar Tarif Jadi Menteri, Mahfud MD: Gus Dur Bersih dari Korupsi, Angkat Pejabat Tanpa Perantara

Keempat, Gus Dur yang menyenangkan dan mudah tertawa.

Saat itu, Fachry bersama Gus Dur pergi ke kampus dengan mobil Chrysler kuning muda milik Fachry. Gus Dur selalu berkomentar ketika sudah duduk di dalam mobil.

"Saya kalau naik mobil Fachry kayak bangsawan Jawa," kata Gus Dur yang kemudian tertawa lepas bersama Fachry.

Sambil menyetir, Fachry melirik Gus Dur memegang ujung seatbelt dengan tangan kirinya ke bawah. Sebab, seatbelt-nya terlalu pendek.

"Hpegang keris terus ya?!," kata Fachry yang membuat keduanya kembali tertawa.

Baca Juga: Gara-gara Opor Ayam, Gus Mus Buat Nangis Istri Tercinta Saat Masih Pengantin Baru

Kelima, Gus Dur Cuci Piring Sendiri.  

Saat bersama Fahcry itu, Gus Dur pulangnya sendiri. Sore hari, Fachry pulang dan mendapati Gus Dur sedang nonton televisi. 

"Satu kunci memang saya berikan kepadanya," kisah Fachry.

Ketika melihat Gus Dur nonton televisi, Fachry kemudian bergerak ke dapur untuk cuci piring. Yang terjadi mengagetkan Fachry.

"Semua piring sudah tercuci dan masih ada tetesan air di sekitar rak piring. Saya kembali ke ruang tamu. Saya tersenyum. Kiai Wahid tersenyum juga. Seakan-akan ingin mengatakan: ‘Enggak usah repot-repot cuci piring. Sudah saya lakukan sebelum kamu pulang." 

Baca Juga: Amplop Gus Mus yang Menggetarkan, Kisah Nyata Penuh Keteladanan, Sekali Baca Langsung Menangis

Itulah lima kesan Fachry dengan sosok Gus Dur.

Kisah tersebut dikutip dari catatan Fachry Ali di facebook pribadinya yang diunggah pada 30 Juni 2020.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler