Kalau Punya Emas Sebanyak Gunung Uhud, Imam Hasan Basri Akan Infakkan untuk Acara Maulid Nabi

11 Oktober 2022, 21:29 WIB
Kalau Punya Emas Sebanyak Gunung Uhud, Imam Hasan Basri Akan Infakkan untuk Acara Maulid Nabi /pexels/

BERITA BANTUL - Kalau punya harta berupa emas sebanyak Gunung Uhud, Imam Hasan Basri akan infakkan untuk acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Bukan hanya Imam Hasan Basri, tapi banyak ulama yang punya penghormatan khusus untuk acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Para ulama mencintai Nabi Muhammad SAW dalam rangka meraih cinta dan ridho Allah SWT.

Baca Juga: Perayaan Maulid Nabi; Ekspresi Indah dalam Menyambut Kelahiran Nabi Muhammad

Kalau para ulama punya harta, mereka akan tak akan segan-segan untuk digunakan acara penghormatan kepada Rasulullah, khususnya Maulid Nabi. 

Perayaan Maulid Nabi Muhammad dimaknai sebagai wujud cinta kepada Rasulullah, sehingga menjadi sarana meraih keberkahan hidup baik di dunia apalagi di akhirat. 

Dijelaskan, bahwa para ulama memberikan kesaksian yang sangat dahsyat atas kemuliaan acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Sayyiduna Imam Hasan Bashri rahimahullah berkata: "Aku berharap jika punya emas sebanyak gunung Uhud untuk diinfakkan pada acara pembacaan Maulid Nabi SAW".

Al-Imam Junaid al-Baghdadi rahimahullah berkata: "Barang siapa menghadiri pembacaan maulid dan mengagungkan kemuliaan Beliau SAW, maka dia menggapai iman".

Baca Juga: Sejarah Asal Mula Perayaan Maulid Nabi dan Kitab Al Barzanji yang Berisi Pujian kepada Nabi Muhammad

Syekh Ma'ruf al-Karkhi rahimahullah berkata:

" Barang siapa mempersiapkan hidangan untuk pembacaan maulid, mengumpulkan saudara-saudara, menyalakan lampu, mengenakan baju baru, mengharumkan dan memakai wangi-wangian demi memuliakan maulid Nabi SAW; maka dibangkitkan hari kiamat bersama golongan pertama dari para Nabi 'alaihim as-salam di surga yang paling tinggi".

Al-Imam asy-Syafi'i rahimahullah berkata:

"Barang siapa mengumpulkan saudara-saudara untuk perayaan maulid, menyiapkan hidangan, mengatur tempat, berbuat kebajikan dan menjadi sebab pembacaan maulid; maka akan dibangkitkan hari kiamat bersama para Nabi, kaum shiddiqin dan kaum shalihin di surga yang penuh kenikmatan".

As-Sariy as-Saqathi rahimahullah berkata:

"Barang siapa menuju tempat pembacaan maulid Nabi SAW; maka dia -sebenarnya- menuju salah satu taman surga; karena dia tidak menujunya kecuali karena kecintaan pada Sayyiduna Nabi SAW."

Baca Juga: Kisah Imam Abu Hanifah Didemo oleh Masyarakat karena Pendapatnya yang Tidak Sama dengan Mereka

Nabi SAW berkata: "Barang siapa mencintaiku; maka dia akan bersama di surga".

Keterangan tersebut ada di dalam kitab 'Maulid Nabi' karya Al-Imam Ibn Hajar al-Haitsami asy-Syafi'i rahimahullah, oleh Al-muhaqqiq Syihabuddin Ahmad bin Hajar al-Haitsami al-Makki.

Penjelasan ini dikutip dari catatan Hilma Rosyida Ahmad Mesir di facebook pribadinya yang diunggah pada 11 November 2018.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler