Untuk menanggulangi serangan Banu Bakr yang mendapat bantuan Quraisy, Banu Khuza'ah minta bantuan Rasul Allah.
Beliau menyatakan kesediaannya untuk membantu Banu Khuza'ah.
Mendengar ketegasan sikap Rasul Allah yang akan membantu Banu Khuza'ah, orang-orang Quraisy di Makkah cemas dan takut.
Mereka mengirim Abu Sufyan ke Madinah untuk menghadap Rasul Allah. Tujuan Abu Sufyan ialah untuk memperbaiki keadaan dan mengokohkan perjanjian Hudaibiyah.
Waktu Abu Sufyan menyampaikan permintaan untuk memperkokoh dan memperpanjang waktu berlaku perjanjian, Rasul Allah menolak.
Abu Sufyan belum putus harapan. Ia menemui Abu Bakar, kemudian Umar bin Khattab.
Dua-duanya juga menolak untuk membantu Abu Sufyan. Abu Sufyan mencoba membujuk anak perempuannya sendiri, yang sudah menjadi isteri Nabi Muhammad.
Baca Juga: Rahasia Suku Quraisy yang Jadi Nasab Nabi Muhammad Menurut Imam Ibnu Katsir
Baru saja Abu Sufyan masuk dan belum sempat duduk, tikar segera digulung oleh Ummu Habibah, sambil berkata: "Ini tikar kepunyaan Rasul Allah. Ayah tidak boleh duduk di atasnya, sebab ayah orang musyrik dan kotor…"
Abu Sufyan belum putus asa. Dicobanya menemui Siti Fatimah, isteri Imam Ali.