Sejarah Kedatangan Sunan Ampel Berdakwah di Surabaya

- 13 November 2022, 17:15 WIB
Habib Luthfi bin Yahya ziarah ke makam Sunan Ampel di Surabaya
Habib Luthfi bin Yahya ziarah ke makam Sunan Ampel di Surabaya /kemenag/

SEJARAH WALI - Sunan Ampel adalah tokoh penting dalam dakwah Islam di Nusantara, khususnya di Surabaya.

Ketokohan dan keulamaan Sunan Ampel menjadi rujukan ulama dan wali para jamannya. 

Kedatangan Sunan Ampel di Surabaya melahirkan gerakan dakwah yang luar biasa dalam penyebaran Islam di Nusantara.

Baca Juga: Makna Bacaan Lirik Lir Ilir Sunan Kalijaga, Agar Hati Suci Raih Berkah Ilahi

Dijelaskan, bahwa Sunan Ampel yang makamnya terletak di kampung Ampel, kota Surabaya adalah anggota dewan Wali Songo tertua yang sangat kharismatik.

Sunan Ampel memiliki peranan besar dalam pengembangan dakwah Islam di Jawa dan tempat lain di Nusantara.

Dalam historiografi lokal dituturkan bahwa Raden Rahmat datang ke Jawa bersama saudara tuanya yang bernama Ali Musada (Ali Murtadho) dan saudara sepupunya yang bernama Raden Burereh (Abu Hurairah).

Menurut Lembaga Riset Islam Pesantren Luhur Sunan Giri Malang dalam Sejarah dan Dakwah Islamiyah Sunan Giri (1975), Imam Rahmatullah bersama ayahnya datang ke Jawa dengan tujuan
dakwah Islamiyah disertai saudaranya yang bernama Ali Murtadho dan kawannya bernama Abu Hurairah putra Raja Champa.

Baca Juga: Saat Sunan Kalijaga Menembus Ruhani Nabi Khidir, Ini yang Terjadi dalam Lakon Wayang Dewa Ruci

Mereka mendarat di Tuban. Setelah tinggal di Tuban beberapa lama sampai ayahandanya wafat, imam Rahmatullah berangkat ke Majapahit menemui bibinya yang dikawin Raja Majapahit yang
masih beragama Buddha.

Sementara itu, menurut Djajadiningrat dalam Sejarah Banten (1983) dikisahkan bahwa Raden Rahmat ketika dewasa mendengar tentang peperangan di Jawa.

Dengan tiga orang pandhita muda (ulama muda) lainnya, Burereh, Seh Salim, dan saudaranya yang tak di sebut namanya, Raden Rahmat berangkat ka Jawa.

Setelah keempat orang tadi berangkat ke Jawa, Champa diruntuhkan oleh seorang kafir dari Sanggora. 

Kedatangan Sunan Ampel ke Majapahit diperkirakan terjadi awal dasawarsa keempat abad ke-15, yakni saat Arya Damar sudah menjadi Adipati Palembang sebagaimana riwayat yang menyatakan bahwa sebelum ke Jawa, Raden Rahmat telah singgah ke Palembang.

Baca Juga: Sunan Kalijaga Jadi Dalang Sangat Menakjubkan, Nanggap Wayangnya Tidak Bayar Pakai Uang, Tapi...

Menurut Thomas W. Arnold dalam The Preaching of Islam (1977), Raden Rahmat sewaktu di Palembang menjadi tamu Arya Damar selama dua bulan, dan dia berusaha memperkenalkan Islam kepada raja muda Palembang itu. 

Arya Damar yang sudah tertarik kepada Islam itu hampir saja diikrarkan menjadi Islam.

Namun, karena tidak berani menanggung risiko menghadapi tindakan rakyatnya yang masih terikat pada kepercayaan lama, ia tidak menyatakan keislamannya di hadapan umum.

Menurut cerita setempat, setelah memeluk Islam, Arya Damar memakai nama Ario Abdillah.

Keterangan dari Hikayat Hasanuddin yang dikupas oleh J. Edel (1938) menjelaskan bahwa pada waktu Kerajaan Champa ditaklukkan oleh Raja Koci, Raden Rahmat sudah bermukim di Jawa.

Itu berarti Raden Rahmat ketika datang ke Jawa sebelum tahun 1446 Masehi, yakni pada tahun
jatuhnya Champa akibat serbuan Vietnam.

Baca Juga: Sunan Kalijaga Dalang Sangat Masyhur yang Paling Dicintai Masyarakat, Ternyata Ini Rahasianya

Hal itu sejalan dengan sumber dari Serat Walisana yang menyatakan bahwa Prabu Brawijaya, Raja
Majapahit mencegah Raden Rahmat kembali ke Champa karena Champa 
sudah rusak akibat kalah perang dengan Kerajaan Koci.

(myang katuju ing warta/lamun ing Champa nagari/ mangkya manggih karisakan/ kaser prang lan Nateng Koci//).

Penempatan Raden Rahmat di Surabaya dan saudaranya di Gresik, tampaknya memiliki kaitan erat dengan suasana politik di Champa, sehingga dua bersaudara tersebut ditempatkan di Surabaya dan Gresik dan dinikahkan dengan perempuan setempat.

Penjelasan tersebut dikutip dari buku Atas Wali Songo karya Agus Sunyoto.***

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah