9 Kata Mutiara Jalaluddin Rumi tentang Cinta yang Bikin Baper, Cocok Dijadikan Status untuk Media Sosial

- 4 Juni 2022, 18:32 WIB
Maulana Jalaluddin Rumi
Maulana Jalaluddin Rumi /pixabay/Hans/

BERITA BANTUL – Jalaluddin Rumi adalah penyair sufi agung dari Persia. Pengaruh tasawufnya sangat luas hingga masa kini.

Karya-karyanya banyak mengilhami para pengikutnya. Lebih dari itu, Maulana Rumi pun dikagumi oleh umat manusia dari lintas generasi.

Pangagumnya juga menembus sekat-sekat agama dan budaya. Dia tidak hanya milik umat Islam dan Timur, tetapi milik umat manusia seluruhnya mengingat pesan-pesannya yang universal menancap kuat dalam relung hati kemanusiaan.

Baca Juga: Tanda Kewalian Kiai Hamid Pasuruan Saat Masih Kecil, Bertemu Nabi Saat di Madinah

Berikut ini adalah sembilan kutipan kata mutiara Jalaluddin Rumi pilihan tentang cinta yang dikutip dari buku berjudul Fihi Ma Fihi (Forum, 2016) dan Syarah Cinta (Forum, 2021). Kata-kata mutiara Jalaluddin Rumi ini cocok dijadikan status di media sosial.

  • Seorang pencinta itu mengagumkan. Kita bisa mendapatkan kekuatan, kehidupan, dan pertumbuhan hanya dari mengkhayalkan kekasih.
  • Para pencinta sejati telah mengorbankan diri mereka demi wajah itu tanpa mengharapkan imbalan apapun.
  • Kecintaan Majnun pada Laila telah membuatnya begitu terampas dan terkuasai sehingga ia tidak lagi membutuhkan mata untuk melihat Laila, tidak pula membutuhkan telinga untuk mendengar suaranya.
  • Majnun berkata, “Cintaku pada Laila adalah sebuah pedang yang terhunus. Jika kuangkat kepalaku, pedang itu akan menebasnya.”

Baca Juga: Kisah Malik bin Dinar dan Asal-Usul Gelarnya, Kekuasaan Allah yang Tampak pada Kekasih-Nya

  • Hati para pencinta itu seperti tungku yang menyala. Setiap engkau mendekati tungku, jangan sekali-kali bertanya kecuali tentang api.
  • Andai aku seseorang yang menyertai Sang Kekasih, niscaya aku seperti seruling, bersikap selayaknya bersikap. Akan tetapi, setiap orang yang bahasanya berbeda dari bahasa yang orang-orang lain gunakan, maka ia tetap tidak bisa bicara walaupun memiliki seribu suara.
  • Biarkan saja orang yang sedang jatuh cinta tetap bersedih, dungu, hilang akal. Orang yang berakal akan diuji dengan berbagai macam peristiwa yang mengarah ke keadaan yang lebih buruk. Biarkan saja sang pencinta tetap begitu.
  • Aku ingin dada ini dikoyak-koyak perpisahan, agar aku bisa memburai segala perihnya kerinduan. Setiap orang yang tinggal jauh dari asal-usulnya, ia pasti selalu berharap hari-hari jumpa kembali.
  • Barang siapa mati tanpa membawa cinta, ia bangkai.

Baca Juga: Kisah Sufyan Al-Tsauri dan Seekor Burung yang Diselamatkannya, Kasih Sayang sesama Makhluk Allah

Demikianlah kesembilan kutipan kata mutiara Jalaluddin Rumi.***

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x