BERITA BANTUL – Bulan Dzulqa’dah adalah satu di antara dua belas bulan dalam kalender hijriah yang sistem penghitungannya berdasarkan pada pergerakan bulan.
Pada bulan tersebut, terdapat sebuah peristiwa penting dalam sirah kenabian, yang tepatnya pada tahun keenam setelah peristiwa hijrah, yakni perjanjian Hudaibiyah.
Dinamakan demikian karena tempat berlangsungnya di sebuah daerah bernama Hudaibiyah. Perjanjian tersebut menjadi satu di antara upaya diplomasi Rasulullah Muhammad saw. yang lebih mementingkan perdamaian daripada peperangan.
Perjanjian ini diawali dengan keinginan Rasulullah saw. bersama para sahabat di Madinah untuk menunaikan umrah di Ka’bah. Mereka pun berangkat bersama-sama.
Dikutip dari buku berjudul Membaca Sirah Nabi Muhammad saw. (Lentera Hati, 2012) karya M. Quraish Shihab, beginilah kisahnya.
Sebelum berangkat, Rasulullah saw. mengumumkan dan mengajak semua pihak termasuk kelompok badui yang ketika itu telah memeluk Islam. Hanya saja, kelompok mayoritas penduduk badui tidak menyambut baik.
Rupanya, informasi keberangkatan tersebut diketahui oleh kelompok musyrik Mekkah. Mereka pun bersiap-siap untuk menolak kedatangan Rasulullah saw dan rombongan.
Mereka tidak mengizinkan Rasulullah saw. untuk memasuki Mekkah. Mereka pun menghimpun kekuatan.