Pemuda itu lantas tersadar akan hasratnya yang ingin berbuat maksiat. Dia lantas ikut ke masjid untuk menunaikan shalat Jumat bersama Abdul Jabbar dan kemudian bertobat.
Demikian inilah kisah Abdul Jabbar bin Khalid Al-Surti. Dia berhasil membuka jalan kebajikan bagi si pemuda yang hendak bermaksiat. Dia berhasil membuat si pemuda itu bertobat tanpa adanya paksaan.
Inilah keteladanan yang luar biasa. Untuk melakukan amr ma'ruf nahi munkar ternyata tidak selalu mengutamakan tangan.***