Baca Juga: Inilah Sholeh Amatir Menurut Definisi Gus Baha, Jangan Sampai Kamu Masuk Kategorinya
Abdul Jabbar lantas berkata, “Aku sudah tua dan penglihatanku lemah. Tali sandalku putus, tolonglah perbaiki!”
Pemuda itu lantas memperbaiki sandal tersebut. Sementara itu, si gadis yang besertanya itu terus berjalan.
Setelah selesai memperbaikinya, Abdul Jabbar mengambil sandalnya dan memakainya kembali. Pemuda itu pun mengikuti gadis tadi lagi.
Baru beberapa langkah, Abdul Jabbar kembali membuat tali sandalnya putus. Dia kembali memanggil, “Wahai pemuda!”
Pemuda itu kembali menoleh kepada Abdul Jabbar yang memanggilnya. “Ada apa lagi?” tanyanya.
“Aku lihat tadi engkau terlalu cepat memperbaiki sandalku ini. Tolong perbaikilah lagi sandalku sebaik-baiknya!”
Pemuda itu kembali menerima sandal Abdul Jabbar dan memperbaikinya. Abdul Jabbar pun berkata, “Hai pemuda. Sebenarnya aku sengaja memutuskan tali sandalku agar engkau memperbaikinya. Aku berbuat demikian karena aku ingin mencegahmu berbuat zalim (dengan gadis itu).”
Abdul Jabbar melanjutkan, “Aku takut, demi Allah, pemuda yang tampan ini akan terjilat api neraka!”