Putin dan Biden Akan Hadiri KTT G20 di Bali, Jokowi Dinilai dalam Bahaya

28 Maret 2022, 22:33 WIB
Putin dan Biden Akan Hadiri KTT G20 di Bali, Jokowi Dinilai dalam Bahaya /Dok. Russian Embassy Jakarta/

BERITA BANTUL - Dua pemimpin negara besar yang sedang dalam perseteruan dikabarkan akan hadir di Bali November mendatang. 

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan datangi Indonesia dalam forum KTT G20.

Kedatangan Putin menjadi perdebatan luas, karena invasi Rusia ke Ukraina menjadi perdebatan internasional yang tak kunjung usai.

Baca Juga: Nuklir NATO Ditargetkan Runtuhkan Rusia, Kemungkinan Perang Lebih Besar Libatkan Banyak Negara

Perang pernyataan antara Moskow dan Gedung Putih juga terus berlanjut. Saat Biden kunjungi pasukan elite AS di perbatasan Polandia, Rusia klaim telah hancurkan alutsista Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov membuka rahasia AS dan Barat yang selama ini disembunyikan, yakni menghancurkan, memusnahkan, mencekik ekonomi Rusia, dan orang Rusia secara keseluruhan.

"Amerika Serikat dan Barat telah mendeklarasikan perang hibrida habis-habisan melawan Rusia," tegas Lavrov dalam sebuah forum diplomatik, dikutip dari Sputnik News, Jumat, 25 Maret 2022.

Baca Juga: Mantan BIN Ungkap Tanda Runtuhnya Hegemoni Barat, Perang Rusia-Ukraina Bisa Merubah Tata Dunia

Forum KTT G20

Terkait forum KTT G20, pertemuan dan konflik Ukraina antara Rusia dan Amerika Serikat, memberikan pesan politik bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pengamat politik, Rocky Gerung menyatakan bahwa Jokowi harus berhati-hati dalam mengambil langkah terkait KTT G20.

Pasalnya, politik global yang terjadi saat ini terutama terkait invasi Rusia akan memanas dan berimbas ke Indonesia jelang pagelaran pertemuan G20 di Bali nanti.

Menurutnya, Jokowi tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Ukraina apalagi terkait Rusia dan Amerika Serikat.

Ia menegaskan bahwa Rusia dan Amerika Serikat merupakan dua negara yang memiliki kekuatan dan pengaruh besar di dunia sampai saat ini.

Baca Juga: Sebut Barat Mau Mencekik Ekonomi, Menlu Rusia Tegaskan Siap Perang Total

Kemudian, ditambah dengan presiden dari kedua negara, Vladimir Putin dan Joe Biden, itu merupakan yang paling vokal dalam permasalahan konflik di Ukraina.

"Satu elang dari Amerika, satu harimau dari Rusia akan anggap ini anak kecil ngapain ngajarin-ngajarin kita," ujar Rocky Gerung.

Jokowi Bahaya

Rocky Gerung mengungkapkan bisa menjadi bahaya jika terus banyak yang beranggapan bahwa Jokowi dapat mendamaikan permasalahan Rusia-Ukraina dimana Amerika Serikat terlibat secara tidak langsung.

"Pak Jokowi gak punya kapasitas intelektual, gak punya profil internasional untuk mengatur dua orang itu. Jadi itu bahayanya tuh kalau komentar-komentar seolah Jokowi adalah pemimpin dunia bisa jalan di tengah untuk mendamaikan," katanya.

Baca Juga: Mantan BIN Buka Peta Geo Strategi dalam Perang Rusia-Ukraina

Masyarakat Indonesia pun melihat adanya kekejaman dari Invasi Rusia kepada Ukraina yang mengakibatkan banyaknya jatuh korban jiwa.

Rocky Gerung menganggap kemungkinan besar bahwa Jokowi tidak akan menghadiri acara KTT G20 di Bali nanti.

Bahkan menurutnya, Jokowi akan lepas tangan dengan KTT G20 karena kalutnya permasalahan Rusia dan Ukraina.

Sehingga membuat Jokowi tidak akan menghadiri G20 dan akan digantikan oleh presiden baru karena dipercepatnya pemilihan umum (Pemilu) sebelum terjadinya G20.

"Tapi sangat mungkin Pak Jokowi gak akan menghadiri G20," ujar Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung.

Baca Juga: China Tak Terima Indonesia Kuasai Natuna, Ternyata Terdapat 144.06 Triliun Cadangan Gas Bumi

"G20 diperkirakan bulan November. Harga minyak mungkin dua minggu lagi udah bisa Indonesia rontok. Sehingga dipercepat Pemilu, jadi Pak Jokowi mungkin hanya menyediakan G20 untuk presiden baru nanti, mungkin di bulan Agustus ada presiden baru," lanjut Rocky Gerung.***

Disclaimer: Artikel ini pertama kali dimuat Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Tensi Panas Jelang Kedatangan Vladimir Putin di KTT G20, Jokowi Dianggap Lepas Tangan' pada 28 Maret 2022.

Editor: Ahmad Amnan

Sumber: Youtube Rocky Gerung

Tags

Terkini

Terpopuler