Di samping itu, Kiai Zuhdi juga menegaskan bahwa sekarang saatnya narasi harus diubah menjadi aksi.
Bagi Kiai Zuhdi, sapaan akrabnya, dalam mengelola organisasi jangan hanya berwacana atau bernarasi saja.
"Bagaimana mengelola organisasi? Jangan hanya berwacana, jangan hanya bernarasi. Sekarang saatnya narasi harus diubah menjadi aksi," tegas Kiai Zuhdi.
Terkait jargon 'Saatnya Narasi Diubah Jadi Aksi' itu, Kiai Zuhdi berawal dari istilah yang sering digaungkan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
"Meminjam istilah Ketua Umum PBNU, bahwa setiap kata harus menjadi kerja dan setiap kerja harus terukur," tegas Kiai Zuhdi.
Baca Juga: NU Makin Besar Jumlah Warganya, Tembus 120 Juta, Ini Rahasianya Menurut Gus Yahya
Dalam konteks istilah tersebut, Kiai Zuhdi menegaskan bahwa organisasi harus punya rencana strategis (renstra) sebagai acuan dalam menggerakkan langkah strategis suatu organisasi.
"Rencana strategis (Renstra) dari masing-masing kita harus dibuat dan menjadi acuan dalam bekerja selama kita dipercaya untuk mengurus organisasi ini," tegas Kiai Zuhdi.
Lebih jelasnya, berikut ini pesan lengkap dalam sambutan Ketua PWNU DIY Dr KH Ahmad Zuhdi Muhdlor saat pengukuhan PW Fatayat NU DIY masa khidmat 2022-2027 di Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, 31 Juli 2022.
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.