Kenapa Anda Tidak Cepat Menghafal Ilmu, Ini Penyebabnya

6 November 2022, 13:40 WIB
Makna Mimpi Membaca Al Qur'an /Tangkapan layar Instagram/ @santri_manggisan/

Dalam menghafal Al-Qur’an setiap orang memang memiliki metode menghafal masing-masing.

Namun, tak sedikit pula metodenya hampir sama. Sebab, guru lebih menyarankan metode menghafal yang tepat.

Selain itu, ada pula hal-hal yang dapat memudahkan dalam menghafal Al-Qur’an ataupun ilmu, juga hal-hal yang menyebabkan lupa. Ingin lebih tahu apa saja, yuk simak di bawah ini.

Baca Juga: Puisi Gus Dur, Aku Rindu Padamu Karya KH Dr Jamal Makmur Asmani

Faktor terkuat dalam mempermudah hafalan adalah kesungguhan, ketekunan, mengurangi makan, dan shalat malam serta banyak membaca Al-Qur’an.

Dikatakan: Tiada sesuatu yang lebih bisa meningkatkan hafalan seseorang daripada membaca Al-Qur’an dengan nazhar (melihat mushaf). Seperti sabda Nabi Muhammad saw, yaitu “Amalan umatku yang paling utama adalah membaca Al-Qur’an dengan nazhar.”

Selain berdoa, penuntut ilmu juga harus banyak bershalawat kepada Nabi saw karena beliau adalah rahmat bagi seluruh alam.

Bersiwak, minum madu, makan kundarah (jenis tumbuhan) dicampur gula dan makan anggur kering merah (kismis merah) 21 butir dalam kondisi kosong setiap harinya.

Semua itu dapat mempermudah hafalan, di samping juga dapat mengobati berbagai macam penyakit.

Segala sesuatu yang bisa mengurangi lendir dahak dan perlemakan kulit badan itu bisa memperkuat hafalan, begitupun sebaliknya.

Baca Juga: Sejarah Pemakaman Khadijah Al Kubro, Istri Pertama Rasulullah

Adapun yang menjadi penyebab lupa ialah maksiat, banyak dosa, gelisah, dan kesedihan karena urusan dunia, banyaknya kesibukan dan ikatan.

Inilah yang disebut kegilaan terhadap dunia akan menghalangi berbuat kebajikan, tetapi kegilaan terhadap akhirat akan membawa kepada amal kebajiian.

Selain itu, ada pula faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan mudah lupa adalah makan ketumbar (basah), makan buah apel masam, melihat orang yang disalib, membaca tulisan pada kuburan, berjalan di sela-sela unta terikat, membuang kutu yang masih hidup ke tanah, dan berbekam pada tengkuk kepala.

Lebih utama lagi, tidur pagi, hal ini akan menghalangi datangnya rezeki dan juga kemelaratan ilmu. (Maka jauhilah itu semua.) 

Dapat kita garis bawahi bahwa dalam menghafal suatu ilmu atau ayat Al-Qur’an tidak bisa semena-mena dalam melakukan sesuatu atau perbuatan dan perkataan. Sebab adab lebih utama daripada ilmu.

Penjelasan tersebut dikutip dari kitab Ta'lim Muta'alim, Pentingnya Adab Sebelum Ilmu, karya Imam Az-Zarnuji.

Baca Juga: Ada Rahasia Dibalik Kekayaan, Apa Saja? Ikuti Langkah Ini, Membenahi Diri, Meraih Mimpi

Penulis : Siti Fatimah Zahro, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sunan Pandanaran, Yogyakarta.

Editor: Ahmad Syaefudin

Tags

Terkini

Terpopuler