Kunci Sukses Belajar KH Maimoen Zubair Sarang, Termasuk Cara Belajar Sambungkan Ruh dan Jasad dengan Guru

- 5 Februari 2022, 15:30 WIB
Cara Sukses Belajar Mbah Moen Sarang Rembang
Cara Sukses Belajar Mbah Moen Sarang Rembang /facebook amirul ulum/

BERITA BANTUL - KH Maimoen Zubair Sarang Rembang dikenal luas sebagai salah satu tokoh besar bangsa Indonesia. Walaupun wafat dan dimakamkan di Makkah, namanya terus dijadikan rujukan umat dalam berbagai persoalan keagamaan dan kebangsaan. 

Sosok Mbah Moen, sapaan akrabnya, dekat dengan siapa saja, mulai pejabat tinggi sampai warga biasa di pelosok desa. 

Kisah hidup Mbah Moen memang penuh keteladanan, menjadi inspirasi siapa saja yang mengenalnya, apalagi bagi para santrinya. 

Baca Juga: Kisah Para Tokoh Bangsa Jin Meminta Solusi Kepada Habib Luthfi Bin Yahya

Baca Juga: Doa Toko Ramai Dagangan Ludes Semua dari Kiai Abdul Ghofur Sunan Drajat Lamongan

Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari akun facebook Amirul Ulum, penulis buku 'Mbah Moen, Kiai Perekat Bangsa' yang diunggah pada 25 November 2021, dijelaskan bahwa Mbah Moen punya rahasia dalam belajar.  

Bagi Amirul Ulum, syarat untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat dan barokah diantaranya adalah memuliakan ilmu dan ahlinya, para guru. Termasuk memuliakan seorang guru adalah memuliakan keturunannya, hal ini sebagaimana yang diajarkan dalam kitab Ta’lim al-Mutaallim karya Syaikh az-Zarnuji.

"Saat mencari ilmu, Mbah Moen dikenal sangat memuliakan guru-gurunya, baik ketika masih nyantri di Pesantren Sarang, Pesantren Lirboyo, atau saat menjalani dirasah (proses belajar) di Haramain (Makkah-Madinah)," tegas Ulum yang juga penulis buku-buku biografi ulama Nusantara itu.

Karena akhlaknya yang luhur dalam memuliakan ilmu dan ahlinya, lanjut Ulum, maka tidak mengherankan jika para masyayikh menjadi akrab dengan Mbah Moen.

Baca Juga: 3 Sanad Kemursyidan KH Maimoen Zubair Sarang Rembang

Ulum juga mengisahkan bahwa pengakuan akan sosok Mbah Moen dikatakan oleh Kiai Anwar Manshur, Pengasuh PP. Lirboyo Kediri.

"Kiai Anwar memandang Mbah Maimoen semenjak berada di Lirboyo memang seorang yang sangat menghormat kepada para masyayikh. Tidak cukup kepada masyayikhnya saja, sehingga dzuriahnya ikut dihormati oleh beliau," tegas Ulum.

Karena sikap Mbah Moen, lanjut Ulum, Kiai Anwar Mansur selalu hormat kepada Mbah Maimoen.

"Kiai Anwar melihat Mbah Moen sebagai seorang ulama yang betul-betul tahqiq di dalam masalah ilmu dan amalnya. Mbah Moen tidak pernah membicarakan (kejelekan) orang lain, tidak pernah. Saya mengakui betul itu. Dijaga betul. Mbah Moen sangat menghormati kepada orang alim,” tegas Ulum mengenang sang guru.

Baca Juga: Makna Kata Allah dan Baca Dzikir Hu Menurut KH Maimoen Zubair Sarang

Cara Sambungkan Ruh dan Jasad dengan Guru

Ulum juga melihat Mbah Moen punya cara khusus dalam menyambungkan ruh dan jasad dengan para guru.

"Ketika guru-guru Mbah Moen sudah kembali ke Rahmatullah, maka penghormatannya tidak pudar sampai di situ. Setiap habis shalat Maktubah, beliau selalu mendoakan para gurunya tersebut. Ruh selalu bersambung hingga jasad berpisah dengan ruh dan bertemu dengan ruh para guru dan orang-orang shaleh yang telah mendahului," tegas Ulum.

Kepada keturunan para gurunya, lanjut Ulum, Mbah Moen senantiasa menyambung tali silaturrahim, dengan cara memerintahkan anak-cucunya untuk belajar (atau bertabarruk) kepada mereka, agar ikatan ruh terus bersambung.

"Itu seperti halnya Mbah Moen memerintahkan anak cucunya untuk belajar di Pesantren Lirboyo atau belajar kepada keturunan Sayyid Alawi ibn Abbas al-Maliki," tegas Ulum.

Baca Juga: Kisah Gus Mus tentang Dahsyatnya Tafsir Al-Ibriz yang Ditulis KH Bisri Mustofa Rembang

Ulum juga melihat bahwa Mbah Moen sering sekali sowan kepada keturunan guru-gurunya. Mbah Moen sering memberikan hadiah yang dihaturkan kepada mereka dengan tujuan memuliakan.

"Salah satu keturunan gurunya yang sering ia sowani adalah Sayyid Ahmad al-Maliki, cucu Sayyid Alawi ibn Abbas ibn Abdul Aziz al-Maliki. Sowan di kediaman beliau dilakukan setiap mengunjungi Haramain, baik untuk menunaikan ibadah haji atau umrah," pungkas Ulum.***

 

 

Editor: Muhammadun

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah