Dua, Talbiyah, (membaca "Labbaik allahumma labbaik").
Tiga, Thawaf qudum.
Empat, Mabit di Muzdalifah.
Lima, Shalat sunnah thawaf sebanyak dua rakaat.
Baca Juga: Wanita Haid Saat Haji dan Umroh, Bagaimana Hukumnya? Ini Penjelasan Lengkapnya
Enam, Mabit di Mina.
Tujuh, Thawaf wada‘.
Namun demikian, pandangan Abu Syuja diberi catatan oleh para ulama Syafiiyah sesudahnya. KH Afifuddin Muhajir mendokumentasikan catatan verifikasi para ulama Syafiiyah tersebut.
Menurutnya, sebagian sunnah haji yang disampaikan Syekh Abu Syuja masuk ke dalam wajib haji, bukan sunnah haji.
Baca Juga: Hukum Satu Orang Menjadi Badal Haji Dua Orang, Hajinya Tidak Sah, Ini Penjelasannya