Kisah Al-Ghazali Muda yang Berani Mengejar Perampok yang Merampoknya, Perjuangan Menuntut Ilmu

- 1 Juli 2022, 20:00 WIB
Al-Ghazali berani mengambil kembali bukunya yang dirampok
Al-Ghazali berani mengambil kembali bukunya yang dirampok /pixabay/moshehar

Baca Juga: Kisah Abdul Jabbar bin Khalid Al-Surti dan Seorang Pemuda yang Bertobat, Jalan Kebajikan yang Terbuka Lebar

Suatu hari dalam sebuah perjalanan menuju kota kelahirannya, rombongannya dihadang oleh sekawanan perampok. Mereka merampok segalanya.

Segala perlengkapan Al-Ghazali pun dirampok. Ternyata, termasuk buku catatan juga turut diambil oleh para perampok itu.

Dengan berani, Al-Ghazali muda mengejar kawanan perampok itu. Merasa dibuntuti, pimpinan perampok itu berpaling dan berkata, “Celakalah kau! Kembalilah atau aku bunuh kau!”

Dibentak seperti itu, Al-Ghazali muda tak gentar. Dia berkata, “Dengan kebesaran Allah yang kepada-Nya kau mohon keselamatan, kembalikanlah bukuku! Itu tidak bermanfaat bagi kalian.”

Baca Juga: Lakukan Amalan ini Sebelum Tidur, Ustadz Adi Hidayat: Kamu Dijamin Akan Masuk Surga

“Buku apa?” tanya pimpinan perampok itu.

“Sebuah buku di dalam tas kecil itu. Aku telah melakukan perjalanan jauh untuk mendengarkan petuah para ulama dan semua keterangan aku catat dalam buku itu,” kata Al-Ghazali.

Pimpinan perampok itu tertawa terbahak-bahak kemudian berkata, “Sekarang kau tidak mengetahui apa-apa. Bukumu ada pada kami. Kau tidak memiliki ilmu lagi.”

Setelah itu, dia perintahkan anak buahnya untuk menyerahkan buku itu kepada Al-Ghazali.

Halaman:

Editor: Joko W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah