Ketika sudah sampai di Thus, Al-Ghazali berjuang menghafalkan semua catatannya itu. Setelah hafal, dia merasa bahwa tidak akan ada lagi perampok yang bisa mengambil ilmunya.
Demikian inilah kisah keberanian Imam Al-Ghazali sewaktu masih muda belia untuk mempertahankan ilmu. Dia tidak mengindahkan harta bendanya, tetapi yang dia inginkan adalah ilmu pengetahuan.***