BERITA BANTUL – Bima Arya, yang menjabat Walikota Bogor selama dua periode, dikabarkan akan naik level menuju Gubernur di Pemilu 2024.
Mana yang akan menjadi pelabuhan Bima Arya, DKI Jakarta atau Jawa Barat?
Ataukah Bima Arya punya pilihan lain lagi?
Itulah yang mengemuka dalam dialog bertajuk 'Klarifikasi Forum Pimred PRMN Bertanya, Bima Arya Menjawab', pada Selasa, 22 Februari 2022, dipantau dari Bantul. Ditanyakan terkait Pemilu 2024 nanti, Bima Arya menjawab secara politis.
Baca Juga: Ramai Wayang, Gus Miftah Kena Hujat, Ganti Ganjar Main Tebak-tebakan tentang Prabu Puntadewa
“Pertanyaan yang makin kesini makin sering ditanyakan ke saya, tapi tetep saja jawabnya masih mikir saya,” ungkap Kang Bima sapaan akrabnya.
Bima Arya mengatakan, sekarang dirinya masih harus fokus untuk mengerjakan pekerjaan rumah (PR) di Bogor yang masih belum tuntas. Baginya, untuk melangkah lebih jauh atau naik kelas, PR yang ada harus diselesaikan terlebih dahulu.
“Jadi kalau saya mau naik kelas kemanapun itu, mungkin Gubernur atau mungkin yang lain, PR yang ada di Bogor harus saya tuntaskan lerlebih dahulu,” tegas Kang Bima.
Lebih lanjut, Bima Arya Juga mengatakan, jika Ia masih sehat, kalau diberikan usia panjang, kalau ditakdirkan oleh Allah untuk terus berkhidmat, maka pasti akan memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
“Jadi, rasanya saya tidak akan pusing untuk mikir berstrategi atau bahkan kampanye ke Jakarta atau keliling Jawa Barat. Untuk memikirkan pasca 2024, rasanya akan lebih pas buat saya, akan lebih logic buat saya, untuk beresin PR-nya,” jelasnya.
Baca Juga: CATAT! Syaratnya Wajib Kartu BPJS Kesehatan untuk 10 Jenis Layanan Publik Ini
Karena kalau PR di Bogor itu selesai, lanjutnya, maka naik kelasnyapun enak.
"Kalau PR nya selesai kemanapun kita melangkah, pijakan kita akan kuat. Dan, Insya Allah kalau ditanya kemana naik kelasnya, ya saya siap kemana aja," tegas Bima.
Bima Arya juga menyampaikan, dengan bekal dua periode di Kota Bogor yang telah dijalani, ia akan bisa menjadikannya pijakan untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar lagi.
“Yang jelas, saya sesuaikan dengan skenario partai saya. Apabila saya dipercaya ditugaskan oleh partai, kemudian salah satu dari dua titik itu atau bahkan titik yang lain, dipersiapkan untuk posisi-posisi yang lain. Ya sebagai kader, sebagai Walikota dua periode, ya Insya Allah saya akan siap,” tegasnya.
Bagi Kang Bima, Jawa Barat merupakan tanah kelahirannya namun DKI Jakarta juga memiliki kedekatan dengannya.
“Kalau dari asal, baik asal geografis dan etnis saya kan orang sunda, Jawa Barat adalah rumah saya dan ini pun banyak yang dukung,” ungkapnya.
Baca Juga: Setelah Khalid Basalamah Dihajar, Gus Miftah Kena Hujat, Sujiwo Tejo Komentar Soal Kadrun Begini
Lebih lanjut, Kang Bima juga mengatakan kalau antara Jakarta dan Bogor jaraknya sangat dekat.
“Jadi, bagi saya dua duanya sangat menarik. Dua-duanya sama menantang, tinggal ada satu faktor lagi yang harus kita jadikan catatan, yaitu peta politiknya bagaimana,” jelas Bima.
Kang Bima mengakui sudah ada pinangan atau tawaran untuk melanjutkan ke DKI Jakarta atau Jawa Barat, namun masih sebatas obrolan non-formal.
“Lumayan, jadi kalau ngobrol-ngobrol informal begitu, ngobrol informal dengan petinggi-petinggi partai, ya seperti itulah. Masih sebatas informal, belum resmi. Resminya kan nanti itu di tahun 2024 pertengahan saya kira,” lanjut Bima.
Kang Bima juga mengungkapkan, Jawa Barat memiliki alam yang sangat dahsyat. Tuhan menciptakan alam Parahyangan ketika sedang tersenyum, jadi indah sekali. Seluruh wilayahnya menarik jika dikerjakan dengan maksimal dan saat inipun sudah dilakukan.
Baca Juga: PRMN dan Promedia Usung Konsep Gotong Royong, Begini Respon Positif Bupati Banyuwangi
“Jadi, menurut saya kalaupun Jawa barat ini tidak menyasar potensi turis mancanegara, marketing Jawa Barat saja yang puluhan juta itu. Sudah cukup untuk membuat Jawa Barat maju," tegasnya.
Baginya, infrastruktur menjadi salah satu faktor penting untuk mempermudah akses wisatawan, selain juga kultur Jawa Barat yang sangat menarik bisa menjadi daya tarik tersendiri.
“Jadi, menurut saya kekuatan terbesar Jawa Barat adalah alamnya, manusianya dan kulturnya,” pungkas Bima Arya.***