Apresiasi Gus Hilmy Pasca Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia

4 Juli 2022, 20:14 WIB
Apresiasi Gus Hilmy Pasca Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia /beritabantul.com/

BERITA BANTUL - Presiden Joko Widodo telah melakukan misi perdamaian dengan mengunjungi dua negara yang tengah berkonflik, yaitu Ukraina dan Rusia.

Langkah yang ditempuh oleh Presiden Jokowi ini dianggap tidak efektif oleh sebagian pihak.

Pasalnya, setelah kunjungan tersebut, Rusia masih melancarkan serangan ke Odessa, Ukraina.

Baca Juga: Gus Hilmy Minta KPU Buat Kebijakan yang Setara dalam Pemilu 2024

Meski demikian, langkah Presiden Jokowi mendapatkan banyak apresiasi. Di antaranya dari Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A.

Menurutnya, langkah orang nomor satu di Indonesia itu sudah tepat karena merupakan bagian dari impelentasi nilai-nilai yang terkandung dalam UUD NRI 1945.

Bagi Gus Hilmy, sapaan akrabnya, langkah Presiden sudah tepat dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.

"Beliau sangat memahami dan menjunjung tinggi UUD NRI 1945 yang di dalamnya menyatakan bahwa Indonesia harus berperan dalam mewujudkan perdamaian dunia," tegas Gus Hilmy yang juga ujar anggota Komite I DPD RI.

"Itu dasar hukum negara kita. Dan Presiden mempraktikkannya dengan sangat baik,” lanjut Gus Hilmy, dikutip dari rilis yang diterima pada Minggu, 3 Juli 2022.

Baca Juga: Hari Kebangkitan Nasional 2022, Gus Hilmy Ingatkan PR Pendidikan dan Kualitas SDM

Gus Hilmy menambahkan, yang terpenting adalah usahanya. Mengenai hasilnya, Gus Hilmy mengajak seluruh masyarakat mendoakan perdamaian itu terwujud.

“Seluruh masyarakat, kami harap turut mendukung langkah Presiden ini. Hasil itu nomor dua, yang penting sudah diusahakan maksimal. Semoga dunia bisa kembali berdamai,” ujar Katib Syuriah PBNU itu.

Gus Hilmy juga mengingat bahwa apa yang dilakukan Presiden Jokowi bukan untuk kepentingan Indonesia, melainkan untuk perdamaian dunia. Gus Hilmy pun optimis, bahwa nantinya perdamaian dapat terwujud.

 “Kita bisa melihat bagaimana antusiasme Presiden Putin atas kedatangan Presiden Jokowi, sehingga menghasilkan berbagai kesepakatan. Keduanya tampak lebih mesra dibanding pemimpin negara lain, karena Presiden Jokowi tulus dengan proposalnya,” tegas Gus Hilmy.

Baca Juga: Fatayat NU DIY Perkuat Kader Lewat Gerakan Perempuan Islam Moderat, Gus Hilmy: Contohlah Sayyidah Khadijah

Selain itu, Gus Hilmy juga mengajak negara-negara lain mengikuti langkah Presiden Indonesia ini. Sejauh ini masih ada negara-negara yang sengaja membuat suasana di antara kedua negara tersebut semakin panas.

“Kita dari Indonesia mengajak negara-negara lain juga mengikuti langkah Presiden kita ini. Jangan justru membuat semakin panas dengan keberpihakan dan sokongan senjata. Kita tahu, apa kepentingan mereka dalam berpihak. Kita akan dapat melihat peradaban dunia yang indah jika para pemimpin dunia dapat bersikap seperti Presiden kita dalam mewujudkan perdamaian. Kalau tidak bisa membuat perdamaian, setidaknya jangan memancing peperangan terus terjadi,” ajak Gus Hilmy.

Melihat sejarah, perdamaian dalam peperangan tidak serta-merta dapat terhenti seketika meski sudah ada pihak yang berusaha mendamaikan. Kedua kepala negara yang berkonflik harus bertemu dan membuat kesepakatan.

Hal ini pulalah yang terjadi antara Indonesia dengan Belanda dulu. Kedua negara bertemu dan menandatangi perjanjian kedaulatan hingga akhirnya Indonesia benar-benar terlepas dari penjajahan dan perang pun berakhir.

Baca Juga: Gus Yahya Gojlok Habis Sekjen PBNU Gus Ipul Walikota Pasuruan

Demikian pula dengan Rusia dan Ukraina. Dengan Presiden Jokowi mendatangi sekaligus mengundang langsung kedua presiden yang tengah berkonflik tersebut, ada harapan G20 menjadi momentum duduk bersama untuk membicarakan perdamaian.

“Terjadinya perang itu tidak seketika, proses perdamaiannya demikian juga. Tidak akan mudah dan memerlukan waktu yang tidak singkat, akan tetapi masa depan perdamaian terlihat lebih cerah dan mudah. Di antaranya persetujuan Putin soal distribusi pangan. Oleh karena itu, kita tunggu, momentum penting Indonesia menunjukkan perannya dalam mewujudkan perdamaian dunia menjelang akhir tahun ini,” tutup Gus Hilmy.***

Editor: Ahmad Amnan

Tags

Terkini

Terpopuler