Sistem Kaderiasi Baru di NU dalam Penjelasan Gus Ulil Ketua Lakpesdam PBNU

- 19 Mei 2022, 10:18 WIB
Gus Ulil Abshar Abdalla Ketua Lakpesdam PBNU
Gus Ulil Abshar Abdalla Ketua Lakpesdam PBNU /facebook/ulil67/

BERITA BANTUL - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyusun sistem baru dalam kaderisasi di semua tingkatan pengurus NU. 

Kaderisasi di lingkungan NU ditugaskan kepada Lakpesdam PBNU yang saat ini dipimpin oleh Gus Ulil Abshar Abdalla. 

Gus Ulil, sapaannya, menjadi Ketua Lakpesdam PBNU masa khidmat 2022-2027.

Baca Juga: Gus Yahya Gojlok Habis Sekjen PBNU Gus Ipul Walikota Pasuruan

Lakpesdam adalah singkatan dari Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. 

Menurut Gus Ulil, Ketua Umum PBNU saat ini, Gus Yahya, memiliki mimpi yang cukup besar dan 'ambisius', serta menghendaki agar mesin kepengurusan PBNU bekerja dengan 'full gear', gigi empat. Gaspol!

"Lakpesdam pusat, dalam periode sekarang, diserahi tugas yang tidak ringan: yaitu menangani kaderisasi NU di seluruh Indonesia," tegas Gus Ulil, dikutip dari facebook pribadinya yang diunggah pada 18 Mei 2022. 

Baca Juga: Widya Priyahita Resmi Dilantik Jadi Rektor UNU Yogya 2022-2027, Ini Pesan Gus Yahya

Tugas lain yang tak kalah menantang, lanjutnya, adalah melakukan integrasi sistem kaderisasi di NU.

"Saat ini, ada dua 'rel' pengkaderan di NU: rel yang bernama PKPNU dan MKNU. Gus Yahya memerintahkan agar dua jalur pengkaderan ini diintegrasikan, sehingga hanya ada satu rel pengkaderan saja," tegasnya.

Menurutnya, ini bukan pekerjaan yang mudah, karena harus melakukan telaah ulang atas seluruh materi pengkaderan yang ada, serta menyusun materi baru yang lebih utuh, terintegrasi, dan menggambarkan visi baru Ketua Umum yang baru, Gus Yahya.

Baca Juga: Gebrakan Gus Yahya, PBNU Akan Bangun 250 Badan Usaha Milik NU

Baginya, dalam masa transisi untuk menunggu bentuk pengkaderan yang baru, Gus Yahya, usai Muktamar Lampung bulan Desember lalu, memutuskan untuk melakukan “moratorium” atau penundaan semua kegiatan kaderisasi di semua tingkatan.

"Agar moratorium ini tidak berlarut-larut, maka harus ada batas waktu yang jelas, kapan dicabut. Ketum PBNU memberi tenggat: tanggal 1 Dzul Qa’dah yaitu tanggal 1 atau 2 Juni, pengkaderan dengan sistem baru sudah harus 'kick off'. Kami harus bekerja keras mengejar tenggat ini," katanya.

Gus Ulil mengaku, selama bulan puasa yang lalu, tim penggodokan materi pengkaderan yang baru di bawah komando Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid dan Kiai Miftah Faqih (Ketua PBNU bidang pengkaderan), dan melibatkan Lekpesdam, bekerja keras untuk menyusun pengkaderan baru di NU.

"Alhamdulillah, berkat dedikasi banyak teman, akhirnya sistem pengkaderan baru sudah terbentuk dan siap di-'launching' mulai bulan Dzul Qa’dah mendatang," katanya.

Baca Juga: NU Makin Besar Jumlah Warganya, Tembus 120 Juta, Ini Rahasianya Menurut Gus Yahya

Pada 17-18 Mei 2022 ini, Gus Ulil menjelaskan PBNU mengundang sekitar 60-an instruktur kaderisasi di tingkat nasional untuk mendiskusikan konsep dan model pengkaderan baru yang sudah dirumuskan.

"Ketua Umum PBNU hadir semalam untuk membentangkan visinya tentang model pengkaderan NU yang baru. Terus terang, Gus Yahya membawa gagasan-gagasan baru yang sangat segar dan menggugah untuk model kaderisasi yang baru ini," tegasnya.

Gus Ulil bersama timnya yang bekerja keras selama tiga bulan terakhir ini mohon doa agar sistem pengkaderan NU yang baru di bawah Lakpesdam ini membawa berkah dan bisa melahirkan kader-kader NU yang lebih berkhidmah lagi bagi bangsa dan peradaban dunia.

Baca Juga: Kisah Proposal untuk Pejabat, Gus Mus Kepada Gus Yahya: Jangan Sembarangan Mencari Uang!

"Jika ada yang 'radikal' baru dalam pengkaderan saat ini adalah pada aspek 'ruh' dan visi gerakan NU ke depan. Ruh ini dihembuskan oleh Gus Yahya melalui visi baru yang ia usung dan banyak dia ceramahkan dalam berbagai kesempatan resmi atau obrolan informal dengan para pengurus," tegasnya.

Gus Ulil bererus terang, dirinya melihat sesuatu yang 'baru' pada NU di bawah Gus Yahya ini. Dan dirinya menaruh harapan yang cukup besar.

Dalam acara Rapat Koordinasi Instruktur Pengkaderan NU 17-18 Mei 2022 di Jakarta, Gus Ulil mengutip pernyataan Gus Yahya yang disukainya. 

“Dalam berorganisasi, jangan takut pada ketidak sempurnaan; yang kita lakukan adalah memicu proses agar langkah menuju cita-cita kita bergulir. Hasilnya seperti apa, kita tidak tahu. Hanya Yang Di Atas yang tahu. Dan anak cucu kita yang akan memetik kelak.”***

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah