Luhut Umumkan Tiket Borobudur Naik, Gus Hilmy Nilai Akan Timbulkan Kesenjangan Wisatawan

- 6 Juni 2022, 09:18 WIB
Luhut Umumkan Tiket Naik Borobudur Naik, Gus Hilmy Nilai Akan Timbulkan Kesenjangan Wisatawan
Luhut Umumkan Tiket Naik Borobudur Naik, Gus Hilmy Nilai Akan Timbulkan Kesenjangan Wisatawan /beritabantul.com/

"Ini jelas akan melahirkan kesenjangan wisatawan," lanjutnya.

Sementara itu, untuk wisatawan mancanegara harus merogoh kocek hampir 2 juta untuk bisa menikmati Borobudur. Tiket masuk 25 dollar, tiket naik 100 dollar, kira-kira setara dengan satu juta delapan ratusan.

Menurut pria yang juga Katib Syuriah PBNU itu, harga yang direncanakan itu masih terlalu tinggi dan memberatkan, khususnya untuk wisatawan domestik.

Baca Juga: Sampaikan Apresiasi Tinggi di Konferwil IX Fatayat NU DIY, Gus Hilmy: Kebanggan Kita Semua

“Bagi warga Yogyakarta misalnya, menikmati Borobudur akan menjadi cita-cita karena tiketnya saja separo dari UMR-nya. Jadi kita berharap Borobudur tidak dijadikan destinasi elit, hanya orang-orang memiliki uang yang bisa naik sampai ke puncaknya. Kebijakan ini perlu dikaji kembali,” kata Gus Hilmy.

Pertimbangan untuk mengkaji kembali, menurut Gus Hilmy, karena ada sisi edukasi dalam berwisata ke Borobudur. Yaitu masyarakat dapat belajar secara langsung pada objek sejarah dan budaya.

“Niat dan upayanya tentu baik, namun di antara orang yang datang ke Borobudur tujuan lainnya adalah ingin belajar dan mengenali secara langsung karya dari para pendahulu. Jadi kalau tiketnya terlalu tinggi, wisatawan akan banyak yang terhenti di bawah dan tidak bisa mencapai tujuannya,” ujar anggota MUI Pusat tersebut.

Baca Juga: Pendapat Gus Hilmy terkait Jaminan Produk Halal: Sudahi Perdebatan Logo, Cermati Prosesnya

Gus Hilmy juga menyarankan agar tiket naik ke Borobudur dapat disamakan dengan destinasi kelas dunia lainnya.

Sebagai gambaran, tiket masuk Tembok Raksasa di China bervariasi, mulai dari 25 yuan (Rp54.000) sampai 65 yuan (Rp140.861).

Halaman:

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah