Kemenag RI Datangi Mahasiswa PBSB Prodi IKS UIN Sunan Kalijaga di Pesantren Inovasi Bangsa

- 14 September 2022, 07:44 WIB
Kemenag RI Datangi Mahasiswa PBSB IKS UIN Sunan Kalijaga di Pesantren Inovasi Bangsa
Kemenag RI Datangi Mahasiswa PBSB IKS UIN Sunan Kalijaga di Pesantren Inovasi Bangsa /amru/

YOGYAKARTA - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) mengunjungi mahasiswa Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS) UIN Sunan Kalijaga.

Kunjungan Kemenag RI tersebut dilakukan Dr. H. Basnang Said, S.Ag., M.Ag., Kasubdit Pendidikan Pesantren Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderat Pendidikan Islam Kemenag RI.

Agenda kunjungan pada Sabtu, 10 September 2022 itu dalam rangka melihat langsung Mahasiswa PBSB IKS UIN Sunan Kalijaga yang mengaji di Pesantren Inovasi Bangsa, Yogyakarta. 

Baca Juga: Ketua PWNU DIY Sebut Pancasila Sebagai Amanat Muktamar yang Harus Dijalankan

Kunjungan Dr. H. Basnang Said, S.Ag., M.Ag didampingi kepala seksi kesantrian Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren  Hj. Firdah Thawil, S.Ag., M.Pd.

Ikut mendampingi juga Ketua Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS) Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Siti Solechah, S.Sos.I., M.Si, dan Ketua Program Studi Interdisiplinary Islamic Studies (IIS) Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Basnang Said menyampaikan bahwa Pesantren Inovasi Bangsa sebagai tempat yang tepat dan nyaman untuk mengaji para santri.

“Pondok Pesantren Inovasi Bangsa ini tepat dan  nyaman untuk mengaji para mahasiswa Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Ilmu Kesejahteraan Ssosial (IKS)  UIN Sunan Kalijaga, dan dekat dengan kampus, teduh banyak pepohoman,” terang Basnang Said yang juga alumni Pondok Pesanten As’adiyah Sengkang, Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Orientasi Santri Inovasi Bangsa Yogya, Ini Pesan Penting Pengasuh Kiai Muhammad Jamil

Sementara Ketua Program IKS UIN Sunan Kalijaga, Siti Solechah, menyampaikan konsep pendidikan Pondok Pesantren  Inovasi Bangsa yang terintegrasi dengan masyarakat, cocok dengan mahasiswa dan Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS).

"Pondok Pesantren Inovasi Bangsa memiliki visi dan misi yang sesuai dengan Prodi IKS sehingga mahasantri Prodi IKS akan menjadi santri pekerja sosial profesional, memadukan keilmuan di kampus dengan yang di dapatkan di sini, baik secara teoritik maupun praktik," tegasnya.

Rombongan diterima pimpinan dan Musyrifah  Pondok Pesantren  Inovasi Bangsa, KH. Rohwan Hanafi, S.Ag., MSI,  KH. Ruslani, S.Ag,  dan Nyai Wahyuni Shifaturrahmah Al-Hafidhah, S.Th.I., MSI, Indana Khoirun Nida, S.Pd., dan Nailil Muna Al-Hafidhah, S.Ag,  di Pendopo Limasan yang menjadi ikon pesantren ini.

KH. Rohwan Hanafi mengucapkan terima kasih kepada Kasubdit Pendidikan Pesantren Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderat Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Ketua Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS) Fakultas Dakwah dan Komunikasi, dan Ketua Program Studi Interdisiplinary Islamic Studies (IIS) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah mengamanahkan dan memberi kepercayaan kepada Pondok Pesantren  Inovasi Bangsa.

Baca Juga: Damparan RMI PWNU DIY, Forum Silaturahim Kiai dan Ibu Nyai Jawab Persoalan Pesantren

“Mahasantri di sini ada 22 dari program S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS), dan 3 orang mahasantri dari Prodi IIS S-2 Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,” kata KH. Rohwan Hanafi.

Adapun KH. Ruslani menambahkan bahwa pembelajaran di Pondok Pesantren  Inovasi Bangsa telah dimulai sejak 1 September, yang didahului dengan masa orientasi selama 5 hari, dari tanggal 25-30 Agustus 2022.

Keseharian mahasantri, kata Kiai Ruslani, adalah bersama masyarakat, berjama’ah di masjid bersama masyarakat, mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat.

"Kegiatan masyarakat itu seperti yasinan, tahlilan, peringatan 17 Agustus, mengajar TPA di masjid, dan mengikuti kegiatan kemasjidan lainnya," tegasnya.

Lebih lanjut, Kiai Ruslani menegaskan Pesantren Inovasi Bangsa akan selalu berkomitmen untuk memberikan pendidikan pesantren yang terbaik untuk para santri. 

Baca Juga: Gus Anis Pimpin Lembaga Bahtsul Masail PWNU DIY Periode 2022-2027, Berikut Profil Lengkapnya

“Kami berkomitmen sebagaimana MoU yang telah sepakati bersama Prodi IKS, mahasantri di sini  mendalami kitab kuning, hafalan Al-Qur’an, wawasan kebangsaan, dan  pembelajaran bahasa inggris," tegas Kiai Ruslani.

Dijelaskan juga bahwa sanad dan syahadah hafalan Al-Qur’an 30 juz di sini, Nyai Wahyuni Shifaturrahmah Al-Hafidhah, S.Th.I., MSI berasal dari Pondok Pesatren Krapyak.

"Untuk mahasiswa S2 atau pascasarjana kami mendampingi secara khusus untuk academic writing atau menulis artikel untuk jurnal sejak dini, supaya studinya di kampus lancar,” jelas KH. Ruslani, alumni Pondok Pesantren An-Nuqayah Sumenep, Madura ini.

Pesantren Inovasi Bangsa menerima kunjungan Kemenag RI
Pesantren Inovasi Bangsa menerima kunjungan Kemenag RI

Di akhir pertemuan, Basnang Said atas nama Kemenag RI menyampaikan terima kasih kepada Pondok Pesantren Inovasi Bangsa yang telah menerima Mahasantri-mahasantri Kemenag RI.

“Pondok ini memiliki konsep bangunan menarik dan kurikulum yang cukup baik sehingga mahasantri dapat belajar dengan baik,  belajar ilmu agama maupun ilmu-ilmu bermasyarakat sesuai harapan Kemenag RI," tegasnya, dikutip dari rilis yang diterima.

Baca Juga: Fakultas Teknologi Informasi UNU Yogyakarta Resmi Jalin Kerjasama dengan PT Stechoq Robotika Indonesia

"Saya berpesan, didiklah, bimbinglah dan nasehatilah mahasantri ini, mereka generasi bangsa, para pemimpin masa depan,” pesan Dr. H. Basnang Said, S.Ag., M.Ag. yang memperoleh penghargaan wisudawan doktor terbaik di UIN Alauddin Makassar tahun 2011.***

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah