MTs Al Furqon Sanden Peringati 93 Tahun Maarif, Madrasah dan Sekolah NU Siap Jawab Era Digital

19 September 2022, 15:18 WIB
MTs Al Furqon Sanden Bantul gelar upacara peringatan hari lahir ke 93 Lembaga Pendidikan Maarif NU /amru/

YOGYAKARTA - Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Furqon Sanden Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar upacara peringatan Hari Lahir ke 93 tahun Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (LP Maarif NU).

Kepala MTs Al Furqon Sanden, Bapak Muhammad Irfan Chalimy, S.Pd.I hadir sebagai Pembina Upacara yang digelar pada Senin, 19 September 2022.

Upacara rutin Senin pagi yang terasa berbeda karena bersamaan dengan peringatan Hari Lahir ke 93 Lembaga Pendidikan Maarif NU.

Baca Juga: Wisuda Ke 6 STAI Sunan Pandanaran Resmi Kukuhkan 110 Mahasiswa Bergelar Sarjana Tahun 2022

Setelah bersama-sama menunaikan Shalat Dhuha di masjid kompleks Pondok Pesantren Al Furqon Sanden, para peserta upcara segera berbaris rapi untuk mengikuti upacara.

Upacara dimulai dengan menyanyikan Mars Ma’arif NU dilanjutkan Mars Syubbanul Wathan secara bersama-sama. Sedangkan Pembina Upacara dipimpin langsung Kepala Madrasah, Bapak Muhammad Irfan Chalimy, S.Pd.I.

Rangkaian upacara dilaksanakan sebagaimana biasanya. Peserta upacara dari unsur siswa, guru dan karyawan serta mahasiswa yang sedang melaksanakan PPL di MTs Al Furqon Sanden dengan hikmat mengikuti jalannya upacara.

Pada saat amanat Pembina Upacara, dibacakan sambutan dari Ketua LP. Ma’arif NU PBNU,  Muhammad Ali Ramdhani.

Baca Juga: Gus Baha Tuturkan Cara agar Hati Bisa Ikhlas, Perhatikan Baik-Baik

Dalam sambutannya, Muhammad Ali Ramdhani pertama-tama mengajak seluruh peserta upacara untuk membacakan Surah Al Fatihah untuk pendiri LP. Ma’arif NU yakni KH. Wahid Hasyim serta para pendiri NU, khususnya Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah serta KH. Bisri Sansuri.

Lebih lanjut, Ketua LP. Ma’arif NU mengajak kepada seluruh pengurus di berbagai daerah untuk merespon perubahan fundamental yang terjadi di tengah-tengah masyarakat saat ini.

Muhammad Ali Ramdhani melihat bahwa perubahan yang sangat cepat itu diindikasikan setidaknya dari 2 sebab.

Pertama, peristiwa covid-19 yang berdampak terjadinya learning loss pada para siswa.

"Hal ini tentu cukup menghambat pencapaian terwujudnya visi Generasi Emas dalam Satu Abad NU tahun 2026 serta Visi SDM Unggul di tahun 2024 sebagaimana sudah dicanangkan oleh Pemerintah," tegasnya.

Baca Juga: Rahasia Bisnis Tri Rokimawati Bersama Griya Batik Aisha, Dapat Dukungan Penuh Suaminya

Kedua, peristiwa Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi digital dalam segala lini kehidupan masyarakat.

Revolusi Industri 4.0 ini, menurutnya, berdampak pada terjadinya perubahan mendasar pada 3 sektor kehidupan manusia, yaitu : (1) berubahnya pola hidup manusia; (2) berubahnya ekosistem kerja; dan (3) berubahnya ekosistem pendidikan.

"Hari ini teknologi digital tidak lagi hanya sebagai tools atau media untuk menyampaikan materi pelajaran, tetapi sudah bergeser menjadi sumber belajar itu sendiri sehingga bisa diakses kapanpun dan dimanapun," tegas Muhammad Ali Ramdhani.

Atas dasar kondisi di atas, Lembaga Pendidikan di bawah naungan LP. Ma’arif NU tidak bisa tidak, harus segera merespon dengan melakukan transisi dari pengelolaan konvensional menuju kepada Lembaga pendidikan yang responsif dan adaptif terhadap segala bentuk perubahan zaman.

"Juga dituntut bagaimana mampu membekali peserta didik dengan kompetensi abad 21 sebagaimana kebutuhan lulusan saat ini," tegasnya.

Baca Juga: Hasan Chabibie: Maulana Habib Luthfi bin Yahya Teladan dalam Politik Kebangsaan

Di samping itu, lanjutnya, semua sekolah dan madrasah di bawah naungan LP. Ma’arif NU juga harus mampu menghadirkan ekosistem pendidikan yang sehat, ramah dan nyaman sehingga mendukung tumbuh kembang siswa dan peran fungsi guru secara optimal.

Bagi Muhammad Ali Ramdhani, perubahan-perubahan yang dicanangkan tersebut tidaklah bisa dicapai dengan kerja parsial apalagi personal.

"Oleh karena itu, harus bergerak bersama-sama semua pemangku kepentingan, baik dari unsur guru, siswa, wali siswa, komite sekolah/madrasah, pengurus LP. Ma’arif NU serta semua warga sekolah/madrasah," katanya.

Menurutnya, hal ini sesuai dengan tema yang diangkat dalam Peringatan Harlah LP. Ma’arif ke 93 Tahun 2022 yaitu 'Bergerak Bersama Untuk Bangkit dan Bermartabat'.

Dalam momentum Hari Lahir ke 93 Maarif NU ini pula, Kepala MTs Al Furqon Sanden, Muhammad Irfan Chalimy, S.Pd.I menyampaikan bahwa apa yang menjadi konsen LP. Ma’arif NU sebagaimana tercermin dalam kata sambutan Ketua LP. Ma’arif NU PBNU tersebut sangat sesuai dengan apa yang sedang gencar diikhtiarkan di MTs Al Furqon Sanden.

Baca Juga: Pemaksaan Jilbab di Sekolah Negeri Tidak Boleh Kata Ketua LBM PWNU DIY

"Apa yang disampaikan Ketua LP Maarif NU PBNU sangat sesuai dengan sedang diikhtiarkan lembaga pendidikan kami, MTs Al Furqon," tegas Gus Irfan, sapaannya.

Gus Irfan juga menambahkan bahwa dengan visi yang jelas dalam pengembangan arah pendidikan NU, maka ke depan akan diraih yang lebih baik.

"Menjadi sebuah keniscayaan dalam 5-10 tahun yang akan datang, dimana sekolah dan madrasah NU akan kembali mewarnai ruang-ruang pendidikan di publik tanah air tercinta ini," tegasnya. 

“Kami atas nama Keluarga Besar MTs Al Furqon Sanden mengucapkan Selamat Hari Lahir Lembaga Pendidikan Ma’arif NU ke-93 Tahun 2022," katanya memberi ucapan selamat. 

Baca Juga: Orientasi Santri Inovasi Bangsa Yogya, Ini Pesan Penting Pengasuh Kiai Muhammad Jamil

Pihaknya juga berharap dan berdoa, semoga Lembaga Pendidikan NU semakin cepat dalam mengejar berbagai ketertinggalan serta sukses melakukan transisi menjadi sekolah/madrasah dengan teknologi digital.

"Ini dalam rangka terwujudnya Visi Generasi Emas 1 Abad NU Tahun 2026, Aamiin” pungkas Gus Irfan, dikutip dari rilis Tim Media Pesantren Al Furqon.***

Editor: Amrullah

Tags

Terkini

Terpopuler