Jangan Suka Meminta Kecuali Kepada Allah, Pesan Dr KH Imaduddin Sukamto Ketua STAI Sunan Pandanaran

- 19 September 2022, 20:05 WIB
STAI Sunan Pandanaran gelar wisuda ke 6 dan luluskan 110 wisudawan
STAI Sunan Pandanaran gelar wisuda ke 6 dan luluskan 110 wisudawan /amru/

YOGYAKARTA - Jangan suka meminta-minta Kecuali Kepada Allah, demikian pesan Dr KH Imaduddin Sukamto, Ketua STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta.

Pesan Dr KH Imaduddin Sukamto tersebut disampaikan saat acara Wisuda ke 6 pada Sabtu, 17 September 2022.

Acara wisuda ke 6 yang meluluskan 110 wisudawan tersebut digelar di Hall Al Jauharoh, komplek 3 Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Yogyakarta.

Baca Juga: Raih Juara KSM 2022 di Tingkat Provinsi D.I. Yogyakarta, Dua Siswa MA Ali Maksum Maju ke Tingkat Nasional

Pesan penting Ketua STAI Sunan Pandanaran tersebut disampaikan untuk para wisudawan agar ke depan menjadi pribadi yang bermanfaat dan memberi kemaslahatan kepada umat.

“Berbuat baiklah kepada siapapun, maka kau akan jadi panglimanya. Mintalah kepada siapa saja, maka kau akan jadi tawanannya, yang ini upayakan jangan sampai terjadi," tegas Kiai Imaduddin.

Menurutnya, manusia harus bergantung kepada Allah semata, jangan kepada yang lain.

"Dan jangan bergantung kepada siapa pun selain Allah, maka kalian akan kedudukan yang sejajar,” tegasnya yang menyitir perkataan Sayyidina Ali bin Abi Thalib.

Karena itu, menurut Kiai Imad, hati manusia harus selalu tersambung kepada Allah.

"Hati kita jangan bergantung kepada makhluk, bergantunglah hanya kepada Sang Khaliq," katanya.

Baca Juga: MTs Al Furqon Sanden Peringati 93 Tahun Maarif, Madrasah dan Sekolah NU Siap Jawab Era Digital

Selain itu, Kiai Imad juga menegaskan bahwa Allah sudah menjamin rizki untuk semua makhluknya. Maka, jangan pernah takut terkait rizki-Nya.

"Jangan takut tidak mendapatkan rizki, setelah anda terjun ke masyarakat," tegas Kiai Imaduddin.

Berikut ini sambutan lengkap KH Dr Imaduddin Sukamto kepada alumninya dalam wisuda yang diikuti 110 wisudawan yang lima diantaranya telah hafal Al-Qur'an 30 juz.

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya, lahir maupun batin. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad saw, keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya, sampai akhir zaman.

Perkenankan, pertama-tama, kami ucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati, atas keberhasilannya menyelesaikan program Strata Satu (S1), sesuai program studinya masing-masing.

Baca Juga: Ketua PWNU DIY: Pancasila Tidak Bertentangan dengan Agama dan untuk Memperkuat Pelaksanaan Agama

Semoga ilmu yang dipelajari di Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran bermanfaat, bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan.

Sebaik-baik orang adalah siapa yang paling bermanfaat bagi umat manusia.

Kami juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada para wali mahasiswa yang telah mempercayakan pendidikan putra/putrinya di Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran.

Semoga putra/putri bapak dan ibu menjadi sarjana yang siap untuk berkhidmah bagi ilmu dan ummat karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Di bawah logo STAISPA ada kata-kata khoidmul ilmi, khodimul ummah.

Maksudnya adalah harapan dan do’a, agar para lulusannya nanti siap untuk berkhidmah, menekuni, memperdalam dan mengembangkan ilmu sesuai bidangnya masing-masing, untuk kemaslahatan ummat di mana pun nanti ia tinggal bersamanya.

Baca Juga: Ciri Utama Demokrasi Pancasila di Indonesia menurut Gus Hilmy

Maka kami menyampaikan tiga pesan:

Pertama, Rasulullah bersabda:

“Taqwalah kamu kepada Allah kapan dan di mana pun kamu berada, ikuti keburukan itu dengan kebaikan, maka kebaikan itu akan menghapus keburukan itu, dan perlakukan manusia itu dengan perlakuan (akhlak) yang baik."

Kedua, Sabda Rasulullah saw:

“Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih disukai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah. Namun keduanya tetap memiliki kebaikan.

Bersemangatlah melakukan apa pun yang bermanfaat, mohon pertolongan kepada Allah, dan jangan lemah, (juga jangan jangan berkecil hati).

Jika engkau tertimpa suatu musibah maka janganlah engkau katakan: “Seandainya aku lakukan demikian dan demikian”.

Akan tetapi hendaklah kau katakan: Ini sudah jadi taqdir Allah. Setiap apa yang Dia kehendaki, pasti terjadi. Karena perkataan ‘seandainya’ dapat membuka pintu setan”. (HR. Imam Muslim)

Baca Juga: Wisuda Ke 6 STAI Sunan Pandanaran Resmi Kukuhkan 110 Mahasiswa Bergelar Sarjana Tahun 2022

Jangan takut tidak mendapatkan rizki, setelah anda terjun ke masyarakat. Allah sudah menjamin rizki untuk semua makhluknya.

Bertawakkallah kepada Allah, jika kalian memang orang-orang yang beriman:

 وَعَلَى اللّٰهِ فَتَوَكَّلُوْٓا اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

"Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman.” (QS. Al Maidah ayat 23).

Orang yang berhasil, bukanlah orang yang tak pernah gagal. Orang yang berhasil adalah orang yang ketika gagal, lalu bangkit lagi, gagal bangkit lagi, gagal bangkit lagi, sampai benar-benar bangkit.

Ketiga, Sayyidina Ali RA berkata:

“Berbuat baiklah kepada siapapun, maka kau akan jadi panglimanya. Mintalah kepada siapa saja, maka kau akan jadi tawanannya (yang ini upayakan jangan sampai terjadi). Dan jangan bergantung kepada siapa pun (selain Allah), maka kalian akan kedudukan yang sejajar.”

Baca Juga: Institut Ilmu Al Qur'an An Nur Yogyakarta Gelar Wisuda Sarjana ke 14 dan Harlah ke 20

Pesan sayyidina Ali ra berisi:

1) Berbuat baiklah kepada siapa pun karena Allah.

2) Jangan suka meminta-minta, kecuali kepada Allah SWT.

3) Hati kita jangan bergantung kepada makhluk, bergantunglah hanya kepada Sang Khaliq.

Yogyakarta, 17 September 2022.***

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x