Nailul Ma’rifah, Mahasiswa Prodi PGMI Raih Predikat Lulusan Terbaik dan Tercepat STAI Sunan Pandanaran 2022

- 21 September 2022, 11:34 WIB
Nailul Ma’rifah, Mahasiswa Prodi PGMI Raih Predikat Lulusan Terbaik dan Tercepat STAI Sunan Pandanaran 2022
Nailul Ma’rifah, Mahasiswa Prodi PGMI Raih Predikat Lulusan Terbaik dan Tercepat STAI Sunan Pandanaran 2022 /amru/

YOGYAKARTA - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Madrasah ibtidaiyah (PGMI), Nailul Ma'rifah dinyatakan sebagai lulusan terbaik dan tercepat dalam wisuda ke-6 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sunan Pandanaran Yogyakarta.

Wisuda yang digelar pada Sabtu, 17 September 2022 lalu itu dilaksanakan di Hall Al Jauharoh Komplek 3 Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta. 

Nailul Ma'rifah adalah salah satu dari 110 wisudawan yang dinyatakan sebagai alumni pada wisuda ke-6 tahun akademik 2021/2022. 

Baca Juga: Jangan Suka Meminta Kecuali Kepada Allah, Pesan Dr KH Imaduddin Sukamto Ketua STAI Sunan Pandanaran

Ditegaskan juga, Nailul Ma’rifah menjadi wisudawan terbaik dan tercepat dengan indeks prestasi akademik (IPK) 3.86 dan masa studi selama 3 tahun, 10 bulan, 14 hari

Saat memberikan sambutan mewakili wisudawan yang berjumlah 110 orang, Nailul Ma'rifah menegaskan bahwa STAI Sunan Pandanaran adalah saksi hidupnya dalam mengukir cerita dan cita-cita. 

"STAISPA telah menjadi tempat, saksi dan rumah bagi kami dalam mengukir cerita, mengukur asa dan mewujudkan cita-cita," tegasnya.

Di kampusnya itu, dirinya mengaku ditempat dengan mengaji, diskusi, dan ruh intelektual.

"Tak terasa, bertahun-tahun telah kami lalui, ditempa menjadi insan intelektual, mengaji dan mengabdi sebagai mahasiswa sekaligus santri," katanya.

Baca Juga: Inilah Daftar Pekerjaan dengan Gaji Tinggi untuk Wanita di Indonesia, Anda Siap Bekerja? Dapatkan Segera!

Saat wisuda yang mengharukan ini, baginya, merupakan proses awal kehidupan yang akan menentukan di masa depan.

"Hari ini, tibalah saatnya kami memetik hasil atas apa yang kami perjuangkan selama ini. Wisuda adalah buah dari perjalanan panjang pengetahuan teoritis, dan merupakan proses awal dari kehidupan praktis," tuturnya.

"Jalannya mungkin terjal, prosesnya bisa jadi sulit, tetapi fase ini merupakan salah satu jalan penting untuk membuka jalan kehidupan selanjutnya," lanjutnya.

Berikut ini adalah pidato lengkap Nailul Ma’rifah, mahasiswa Prodi PGMI yang menjadi lulusan terbaik dan tercepat STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta.

Baca Juga: Pemikiran Kiai NU Akan Jadi Rujukan Dunia Kata Gus Ulil dalam Halaqoh Fiqih Peradaban di Yogyakarta

Assalamu'alaikum Wr. Wb. 

Maha Suci Allah, yang tiada ilmu bagi hambaNya kecuali apa yang telah Ia ajarkan.

Maka pada momentum perayaan kelulusan yang penuh kebahagiaan dan keberkahan ini, tak ada yang patut kami haturkan selain berjuta rasa syukur ke hadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat dan nikmat-Nya, kita dapat berkumpul dan bermujalasah dalam menghadiri acara “Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana Ke-VI STAI Sunan Pandanaran Yogyakarta” dalam keadaan sehat wal ‘afiat.

Lantunan Shalawat Allahumma Shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad beserta iringan salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Aamiin

Bapak Ibu hadirin yang berbahagia.

Merupakan suatu kehormatan bagi Saya, diberikan kepercayaan untuk mewakili rekanrekan wisudawan/i, dengan segenap kerendahan hati, perkenankanlah saya berdiri disini untuk mewakili rekan-rekan wisudawan/i di hari kelulusan ini.

Baca Juga: Ciri Utama Demokrasi Pancasila di Indonesia menurut Gus Hilmy

Pertama, Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap keluarga besar STAI Sunan Pandanaran yang telah menjadi wasilah bagi kami hingga mampu mencapai titik ini.

Kepada Bapak pengasuh, Bapak Ibu jajaran senat, Bapak ketua STAISPA, Bapak Ibu wakil ketua, kaprodi serta Bapak Ibu dosen, terimakasih telah membimbing kami dengan penuh kesabaran, terimakasih telah mengantarkan kami dalam mencapai tujuan dan cita-cita serta memberikan dukungan untuk kami baik secara intelektual, moral maupun spiritual.

Semoga Bapak Pengasuh, Bapak Ibu dosen serta segenap keluarga besar STAISPA senantiasa diberikan kesehatan, panjang umur dan selalu dianugerahi dengan keberkahan oleh Allah SWT.

Kami juga memohon maaf kepada Bapak Ibu dosen, kepada segenap civitas akademika STAISPA mungkin selama kami menjadi mahasiswa, banyak kesalahan maupun kekhilafan yang telah kami lakukan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja, kami mohon maaf, keikhlasan, dan keridhoannya.

Baca Juga: Ketua LPPM IIQ An Nur Jogja Dorong Mahasiswa Baru Melek Penelitian dan Publikasi Ilmiah

Kedua, terimakasih juga kami haturkan kepada Bapak Ibu kedua orang tua kami yang dengan tulus dan ikhlas memberikan dukungan dan doa-doa sehingga kami mampu berada disini, merayakan apa yang telah kami raih.

Semoga dengan pencapaian kami ini dapat menjadi penyebab bertambahnya rasa syukur kedua orang tua kami kepada Allah SWT, dan sedikit merekahkan senyum di wajah Bapak dan Ibu karena rasa bangganya terhadap kami.

La in syakartum laaziidannakum, semoga dengan rasa syukur kami, rasa syukur kedua orang tua kami, menjadikan bertambahnya nikmat dalam hidup kami, nikmat menuntut dan mensyiarkan ilmu, serta nikmat-kebaikan dan keberkahan lainnya.

Tak lupa kami memohon doa restu dari Bapak Ibu hadirin sekalian agar ilmu dan pengalaman yang telah kami peroleh dapat bermanfaat, bukan hanya bagi kami, namun juga bagi umat. Sebagaimana semboyan STAISPA “Khaadimul ‘Ilmi Khaadimul Ummah”.

Hadirin yang berbahagia, Menjadi bagian dari keluarga besar almamater ini adalah hal yang sangat kami syukuri.

Baca Juga: Kemenag RI Datangi Mahasiswa PBSB Prodi IKS UIN Sunan Kalijaga di Pesantren Inovasi Bangsa

STAISPA telah menjadi tempat, saksi dan rumah bagi kami dalam mengukir cerita, mengukur asa dan mewujudkan cita-cita. Tak terasa, bertahun-tahun telah kami lalui, ditempa menjadi insan intelektual, mengaji dan mengabdi sebagai mahasiswa sekaligus santri.

Hari ini, tibalah saatnya kami memetik hasil atas apa yang kami perjuangkan selama ini. Wisuda adalah buah dari perjalanan panjang pengetahuan teoritis, dan merupakan proses awal dari kehidupan praktis.

Jalannya mungkin terjal, prosesnya bisa jadi sulit, tetapi fase ini merupakan salah satu jalan penting untuk membuka jalan kehidupan selanjutnya.

Sebagai generasi muda yang hidup di zaman ini, perlu disadari bahwa kemajuan era digital saat ini terdapat banyak akses kemudahan dalam menyebarkan dan memperoleh informasi, kemudahan dalam berkomunikasi, dan banyak lagi kemudahan lainnya.

Tapi pada kenyataannya, banyak konten media yang justru membawa pengaruh buruk bagi pengguna media digital lainnya. Kemudian sebagai manusia yang beradab, sebagai akademisi sekaligus santri, apa yang bisa kita lakukan??

Baca Juga: Fakultas Teknologi Informasi UNU Yogyakarta Resmi Jalin Kerjasama dengan PT Stechoq Robotika Indonesia

Hadirin sekalian yang di rahmati oleh Allah, dan teman-teman wisudawan/i sekalian yang saya banggakan! Sebagai akademisi sekaligus santri, kita harus turut mengambil peran dalam kemajuan teknologi digital saat ini.

Mengisi ruang-ruang digital dengan mengikuti perkembangan zaman namun tidak meninggalkan karakter kesantrian. Menjadi penyeimbang agar perubahan dan kemajuan teknologi ini dapat bergerak ke arah yang lebih baik.

Sebuah pepatah arab mengatakan “Syubbanul yaum, rijaalul ghad” Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Maka sebagai pemimpin kita harus mampu memilih dan menentukan perilaku yang berdampak baik dan buruk untuk diri sendiri dan oranglain.

Kemudian kepada rekan-rekan wisudawan/i sekalian, sedikit saya menitip harapan dan pesan bahwa dengan gelar baru yang telah kita sandang, ada tanggungjawab baru yang harus kita tanggung.

Jadilah yang mampu perperan dan berjuang pada ranah kelimuan masing-masing, namun tetap mampu menerima kritik dan masukan, sebagaimana dawuh Imam Syafii “Laysa Al-‘Ilmu maa hufidza, innama al-‘ilmu maa nafa’a”, ilmu bukanlah apa yang dihafal, melainkan apa yang bermanfaat.

Baca Juga: Ketua PWNU DIY Sebut Pancasila Sebagai Amanat Muktamar yang Harus Dijalankan

Teruntuk STAISPA, kami berdoa semoga kedepannya bertumbuh menjadi almamater yang menjadi garda depan dalam keikutsertaan dalam membangun peradaban dan melahirkan generasi intelektual yang senantiasa istiqomah menjadi tempat menuntut ilmu dan mendatangkan kemanfaatan bagi umat. Aamiin..

Kiranya demikian yang dapat saya sampaikan atas nama pribadi sekaligus mewakili rekan-rekan wisudawan/i angkatan ke VI STAISPA, kami mohon maaf sebesar-besarnya.

Wallahul Muwaffiq ilaa aqwaamith thariiq.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 17 September 2022.***

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x